KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbagai kasus terkait pinjaman online (pinjol) masih marak belakangan ini, salah satunya peminjam yang tak berkemampuan bayar bisa mendapatkan dana. Terkait hal itu, fintech peer to peer (P2P) lending Modalku mengklaim selalu menerapkan penyaringan borrower untuk mencegah permasalahan itu terjadi. Country Head Indonesia Modalku Arthur Adisusanto menyampaikan pihaknya selalu menerapkan prinsip responsible lending dalam memberikan pinjaman. "Kami melakukan penilaian terhadap UMKM penerima dana dan kemampuan finansial mereka untuk melunasi pendanaan. Sebab, kami juga memiliki tanggung jawab kepada pemberi dana yang meminjamkan dananya melalui Modalku," ucapnya kepada ontan.co.id, Kamis (10/8).
Kasus Pinjol Masih Marak, Modalku Terapkan Penyaringan Borrower Dalam Pemberian Dana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbagai kasus terkait pinjaman online (pinjol) masih marak belakangan ini, salah satunya peminjam yang tak berkemampuan bayar bisa mendapatkan dana. Terkait hal itu, fintech peer to peer (P2P) lending Modalku mengklaim selalu menerapkan penyaringan borrower untuk mencegah permasalahan itu terjadi. Country Head Indonesia Modalku Arthur Adisusanto menyampaikan pihaknya selalu menerapkan prinsip responsible lending dalam memberikan pinjaman. "Kami melakukan penilaian terhadap UMKM penerima dana dan kemampuan finansial mereka untuk melunasi pendanaan. Sebab, kami juga memiliki tanggung jawab kepada pemberi dana yang meminjamkan dananya melalui Modalku," ucapnya kepada ontan.co.id, Kamis (10/8).