KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana mengeluarkan aturan mengenai pengawasan dalam penerbitan medium term notes (MTN). Hal ini menyusul atas kasus gagal bayar MTN yang terjadi belakangan ini. Dengan begitu, regulator mesti lebih ketat dalam pengawasan terhadap penerbitan instrumen tersebut. Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, pengawasan dalam penerbitan MTN bisa saja disetarakan dengan obligasi. Sejauh ini, memang pengawasan dalam penerbitan MTN lebih fleksibel dibanding obligasi. Hal ini tentunya guna melindungi investor agar tidak terjadi ketidakmampuan gagal bayar seperti sekarang ini. "Saat ini perekonomian sedang melambat sehingga risiko suatu bisnis untuk gagal bayar menjadi lebih besar. Dengan pengawasan yang lebih ketat lagi akan membuat investor lebih terlindungi," kata Wawan kepada Kontan.co.id, Selasa (22/5).
Kasus SNP Finance, OJK harus lebih ketat mengawasi MTN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana mengeluarkan aturan mengenai pengawasan dalam penerbitan medium term notes (MTN). Hal ini menyusul atas kasus gagal bayar MTN yang terjadi belakangan ini. Dengan begitu, regulator mesti lebih ketat dalam pengawasan terhadap penerbitan instrumen tersebut. Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, pengawasan dalam penerbitan MTN bisa saja disetarakan dengan obligasi. Sejauh ini, memang pengawasan dalam penerbitan MTN lebih fleksibel dibanding obligasi. Hal ini tentunya guna melindungi investor agar tidak terjadi ketidakmampuan gagal bayar seperti sekarang ini. "Saat ini perekonomian sedang melambat sehingga risiko suatu bisnis untuk gagal bayar menjadi lebih besar. Dengan pengawasan yang lebih ketat lagi akan membuat investor lebih terlindungi," kata Wawan kepada Kontan.co.id, Selasa (22/5).