Kasus virus corona melonjak, Myanmar perluas lockdown di Yangon



KONTAN.CO.ID - YANGON. Myanmar meningkatkan tindakan lockdown di kota terbesarnya pada Kamis (10/9), setelah melaporkan rekor kenaikan harian kasus virus corona dengan 120 infeksi baru. Ini membuat total kasus melewati angka 2.000.

Mengutip Reuters, otoritas kesehatan Myanmar memperluas perintah tinggal di rumah ke hampir setengah dari kota-kota di Greater Yangon, kota berpenduduk setidaknya 5 juta orang, di mana sebagian besar infeksi baru ditemukan.

Myanmar sekarang memiliki 2.009 kasus virus corona dan 14 kematian, dengan infeksi naik empat kali lipat sejak sebulan yang lalu. Virus corona muncul kembali di Negara Bagian Rakhine setelah berminggu-minggu tanpa kasus domestik.


Lonjakan kasus virus corona itu mendorong pihak berwenang untuk menutup sekolah secara nasional, dan menerapkan kembali beberapa pembatasan yang sebelumnya telah Myanmar longgarkan.

Baca Juga: Waspada tinggi, Myanmar catatkan 70 kasus virus corona baru

Pemerintah Myanmar memerintahkan masyarakat untuk tidak bepergian selain dalam keadaan darurat. Maskapai domestik juga mengumumkan bahwa layanan mereka ditangguhkan hingga akhir September.

Selain itu, ada pembatasan untuk masuk ke Yangon dan Naypyitaw, Ibu Kota Myanmar.

Pihak berwenang Myanmar mengatakan, kantor, pabrik, dan lembaga pemerintah akan tetap buka di Yangon. Karena itu, pekerja dan pegawai akan dibebaskan dari perintah tinggal di rumah.

Selanjutnya: Virus corona yang sangat menular menyerang, Myanmar lockdown Kota Sittwe

Editor: S.S. Kurniawan