Kata analis atas penguatan IHSG awal Desember



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya pada perdagangan Kamis (1/12). Indeks ditutup naik 0,98% atau 149.845 poin ke level 5198.755. Pada perdagangan Kamis tercatat nilai transaksi mencapai Rp 11,84 triliun.

Di pasar reguler investor asing membukukan aksi beli Rp 218,558 miliar. Namun, pada keseluruhan perdagangan investor asing cenderung melakukan net sell sebesar Rp 181,27 miliar.

Analis Recapital Sekuritas Liga Maradona mengatakan, menguatnya indeks disebabkan oleh respon positif dari pasar terkait hasil pertemuan anggota Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC).


“Keputusan OPEC sangat mengejutkan karena pada pertemuan-pertemuan sebelumnya gagal terus tetapi kali ini berbeda. Ada kesepakatan untuk mengurangi produksi minyak,” kata Liga kepada KONTAN.

Hal ini lalu menurutnya berimbas pada harga komoditas minyak yang menguat tajam. Bila dilihat pada perdagangan Kamis, salah satu penopangnya adalah dari sektor pertambangan.

"Saham- saham pertambangan hari ini menguat. Menguatnya cukup signifikan, kalau kita lihat hari ini mungkin dari coal sendiri PTBA. Ada pula MEDC. Ini terefleksi memang terkait pemangkasan produksi ini, dan memang terdampak kepada IHSG," katanya.

Sementara sentimen lainnya menurut Liga datang dari dalam negeri yaitu dirilisnya data inflasi November 2016 sebesar 0,47%.

"Data inflasi memang cukup baik. Dengan demikian, sektor konsumer dan finansialyang sangat sensitif terhadap inflasi menguat juga hari ini. Tapi memang yang besar itu efeknya dari harga komoditas minyak," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto