JAKARTA. Hari ini, nilai tukar rupiah berpotensi menguat lagi. Kemarin (23/5), posisi rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) terangkat 0,25% menjadi Rp 13.574 dibandingkan hari sebelumnya. Sebaliknya, kurs tengah Bank Indonesia mencatat, rupiah terkikis 0,25% ke Rp 13.607. Trian Fathria, Research and Analyst Divisi Treasury Bank BNI, mengatakan, terjadi capital inflow di pasar saham dalam negeri. Hal tersebut menjadi katalis positif bagi rupiah. "Suntikan inflow mencapai sekitar Rp 173,6 miliar," kata Trian. Namun kurs rupiah tak menguat signifikan karena investor menanti pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang kian dekat.
Kata analis, rupiah masih bertenaga hari ini
JAKARTA. Hari ini, nilai tukar rupiah berpotensi menguat lagi. Kemarin (23/5), posisi rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) terangkat 0,25% menjadi Rp 13.574 dibandingkan hari sebelumnya. Sebaliknya, kurs tengah Bank Indonesia mencatat, rupiah terkikis 0,25% ke Rp 13.607. Trian Fathria, Research and Analyst Divisi Treasury Bank BNI, mengatakan, terjadi capital inflow di pasar saham dalam negeri. Hal tersebut menjadi katalis positif bagi rupiah. "Suntikan inflow mencapai sekitar Rp 173,6 miliar," kata Trian. Namun kurs rupiah tak menguat signifikan karena investor menanti pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang kian dekat.