Kata analis soal backdoor listing AirAsia



KONTAN.CO.ID - Persaingan industri penerbangan Indonesia semakin semarak dengan rencana PT Indonesia Air Asia (IAA) untuk melantai di pasar saham Indonesia melalui proses backdoor listing. Perusahaan yang menjadi target backdoor listing adalah PT Rimau Multi Putra Pratama Tbk (CMPP).

Riska Afriani dari OSO Sekuritas melihat rencana backdoor listing yang dilakukan IAA cukup efektif mengingat proses yang dilakukan jadi lebih cepat dan mudah, dibandingkan lewat IPO.

"Jika mereka mau IPO, harus melapor OJK dan audit kinerja keuangan terakhir. Prosesnya akan lebih rumit apalagi kalau mereka mau dana yang cukup besar, memang lebih efektif lewat backdoor listing," terang Riska kepada KONTAN, Senin (4/9).


Riska menambahkan, dengan aksi backdoor listing tersebut ada kemungkinan perubahan nama atau lini usaha dari holding company mengingat valuasi Air Asia cukup besar.

"AirAsia sebagai anak usaha cukup besar, tapi induknya juga cukup besar. Ada kemunginan lini usaha berubah karena mereka sudah bilang menjadi sistem penerbangan," tambah Riska.

Dalam aksi akuisis ini, Riska menambahkan, ada kecenderungan kepentingan perusahaan dari IAA agar listing di bursa Indonesia.

"Namanya anak usaha, keterbukaannya tidak mau terlihat oleh OJK karena yang biasanya diperhatikan itu induk perusahaannya," tambah Riska.

Namun, Riska melihat ada kecenderungan bahwa upaya meraup dana tidak berjalan sesuai ekspektasi mengingat kinerja keuangan IAA pun masih merugi. Ada kemungkinan, upaya penyerapan dana tidam akan berjalan maksimal.

"Mungkin ini pertimbangan oleh company mengapa tidak lewat IPO dari segi pendanaan dalam jumlah besar. Makanya, saham AirAsia dibilang menarik iya, tidak menarik juga iya," tambah Riska. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto