KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (
BBTN) bergerak menguat menjelang jadwal
cum date pelaksanaan
rights issue-nya. Pada penutupan perdagangan Selasa (20/12), saham bank pelat merah ini ditutup naik 1,10% ke level Rp 1.380. Kenaikan harga saham terjadi di tengah koreksi indeks harga gabungan (IHSG) sebesar 0,17%. Penguatan harga saham BBTN ini terjadi dua hari menjelang
cum date rights issue yang akan jatuh pada 22 Desember mendatang mengacu pada prospektus
rights issue-nya.
Cum date adalah perdagangan terakhir saham BBTN tanpa hak memesan efek terlebih dulu (HMETD). Jadi, investor yang ingin mendapatkan right untuk kemudian dikonversi menjadi saham baru maka harus memburu saham BBTN paling lambat tanggal 22 Desember.
Baca Juga: BTN akan Rights Issue, Simak Rekomendasi Analis Berikut Rights issue BBTN ditetapkan dengan harga Rp 1.200. Harga pelaksanaan ini lebih rendah dari harga saham induk yang ditransaksikan di level Rp 1.380. Jika
Price Book Value (PBV) saham BBTN saat ini sebesar 0,7x, maka PBV dari harga pelaksanaan
rights issue hanya sebesar 0,5x. Sementara itu, 1x nilai buku BBTN ada di harga Rp 2.030. “Saat ini harga saham BBTN sudah kelewat murah dan harga
right issuenya juga masih diskon. Dana
rights issue ini sepenuhnya digunakan untuk menaikkan rasio permodalan sehingga dapat meningkatkan kapasitas penyaluran kredit. Sehingga (harga wajarnya) seharusnya paling tidak Rp 2.000 di Rp 2.000,” kata Suria Dharma, Direktur dan Kepala Riset Samuel Sekuritas, Selasa (20/12). Penguatan harga saham BBTN hari ini juga menunjukkan manuver asing yang mulai terpantau melakukan akumulasi. Asing tercatat melakukan beli bersih melalui Kim Eng Sekuritas (kode broker ZP) sebanyak 2,3 juta lembar.
Baca Juga: Bank BTN Akan Rights Issue dengan Harga Pelaksanaan Rp 1.200, Simak Jadwalnya Sedangkan sekuritas lokal Trimegah (LG) tercatat sebagai penjual terbesar sebanyak 2,6 juta lembar. Adapun total saham yang diperjualbelikan mencapai 7 juta unit. Prospek harga saham BBTN ke depan sangat dipengaruhi oleh valuasi saham induk BBTN yang masih lebih murah dengan bank lainnya. Saat ini harga saham BBTN diperdagangkan pada 0,67x PBV. Jauh lebih murah dari saham bank lain.
Bila kembali ke 1x PBV maka hal itu mencerminkan kenaikan saham BBTN sekitar 49% dibandingkan harga akhir pekan lalu. “Tidak muluk-muluk harga saham BBTN bisa kembali ke 1x PBV bahkan lebih,” ujar Cheryl Tanuwidjaja, Analis Jasa Utama Capital Sekuritas. Secara fundamental, kinerja BBTN juga diprediksi tumbuh solid pada tahun depan yang didukung oleh permodalan yang kuat dan likuiditas yang melimpah, termasuk dana murah. Sejumlah sekuritas memberikan prediksi positif untuk kinerja BTN pada tahun depan, pasca
rights issue.
Editor: Noverius Laoli