KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren pergerakan harga berlian diprediksi bakal moderat tahun ini, dengan kecenderungan koreksi lebih besar. Meskipun begitu, harapannya tahun depan minat masyarakat terhadap berlian bisa kembali pulih dan mencatatkan pertumbuhan. "Kalau tahun lalu, investasi berlian bisa tumbuh 5%-10%, untuk tahun ini kelihatannya moderat bahkan berpotensi besar terkoreksi," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) Jeffrey Tumewa kepada Kontan, Jumat (28/8). Meskipun begitu, Jeffrey memandang investasi berlian masih tetap jadi pilihan menarik di jangka panjang. Khususnya bagi mereka yang tertarik menjadikan berlian sebagai kebutuhan fashion sekaligus investasi.
Sayangnya, dengan kondisi pandemi Covid-19 yang belum tahu kapan akan berakhir, Jeffrey menilai minat terhadap berlian sebagai kebutuhan fashion ikut redup. Ditambah lagi dengan kondisi ekonomi yang tertekan baik global maupun domestik membuat masyarakat mengesampingkan kebutuhan fashionnya. Baca Juga: Prospek investasi berlian tak sejalan dengan emas, investor disarankan wait and see "Minat akan berlian sebenarnya tetap ada, tapi orang-orang saat ini lebih mengutamakan kebutuhan primer. Baru setelah pandemi berakhir, ekonomi pulih, minat terhadap berlian akan kembali tumbuh," ungkapnya.