KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Bank Dunia menilai perekonomian Indonesia masih bergantung pada kebijakan subsidi dan dominasi badan usaha milik negara (BUMN), alih-alih memperkuat reformasi struktural yang bisa meningkatkan produktivitas dan daya saing jangka panjang. Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik Aaditya Mattoo mengatakan bahwa Indonesia saat ini berusaha tumbuh lebih cepat dari potensi pertumbuhannya, namun kesenjangan itu masih ditutup dengan berbagai bentuk dukungan pemerintah, seperti subsidi pangan, transportasi, dan energi. Menurutnya, pemerintah perlu menyeimbangkan kebijakan subsidi tersebut dengan reformasi ekonomi yang lebih dalam, agar pertumbuhan tidak hanya tinggi secara angka, tetapi juga lebih produktif dan berkelanjutan.
Kata Bank Dunia Soal Ekonomi Indonesia: Masih Bergantung pada Subsidi dan BUMN
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Bank Dunia menilai perekonomian Indonesia masih bergantung pada kebijakan subsidi dan dominasi badan usaha milik negara (BUMN), alih-alih memperkuat reformasi struktural yang bisa meningkatkan produktivitas dan daya saing jangka panjang. Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik Aaditya Mattoo mengatakan bahwa Indonesia saat ini berusaha tumbuh lebih cepat dari potensi pertumbuhannya, namun kesenjangan itu masih ditutup dengan berbagai bentuk dukungan pemerintah, seperti subsidi pangan, transportasi, dan energi. Menurutnya, pemerintah perlu menyeimbangkan kebijakan subsidi tersebut dengan reformasi ekonomi yang lebih dalam, agar pertumbuhan tidak hanya tinggi secara angka, tetapi juga lebih produktif dan berkelanjutan.