JAKARTA. Proyek kereta cepat ringan atau Light Rapid Transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) diperkirakan bakal mangkrak. Ekonom Universitas Indonesia Faisal Basri mengatakan, kepastian pembiayaan proyek menjadi faktor utama yang berpotensi membuat proyek LRT Jabodebek ini tak akan selesai.Menurut Faisal Basri, proyek ini bagaikan 'kawin kontrak' yang sangat dipaksakan. Proyek ini sendiri ditaksir menelan dana sebesar Rp 23,3 triliun.PT Adhikarya (Persero) Tbk (ADHI) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) harus mencari pendanaan sendiri setelah ADHI mendapatkan Penyertaan Modal Negara yang sangat terbatas. "Kalau KAI disuruh cari utangan sendiri, enggak mungkin bisa. Dia PSO," kata Faisal Basri, Selasa malam (7/3/2017).
Kata ekonom, proyek LRT Jabodetabek akan mangkrak
JAKARTA. Proyek kereta cepat ringan atau Light Rapid Transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) diperkirakan bakal mangkrak. Ekonom Universitas Indonesia Faisal Basri mengatakan, kepastian pembiayaan proyek menjadi faktor utama yang berpotensi membuat proyek LRT Jabodebek ini tak akan selesai.Menurut Faisal Basri, proyek ini bagaikan 'kawin kontrak' yang sangat dipaksakan. Proyek ini sendiri ditaksir menelan dana sebesar Rp 23,3 triliun.PT Adhikarya (Persero) Tbk (ADHI) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) harus mencari pendanaan sendiri setelah ADHI mendapatkan Penyertaan Modal Negara yang sangat terbatas. "Kalau KAI disuruh cari utangan sendiri, enggak mungkin bisa. Dia PSO," kata Faisal Basri, Selasa malam (7/3/2017).