KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dengan perkembangan wabah Covid-19, Bank Indonesia (BI) mengaku dalam dua minggu ini volatilitas di pasar keuangan cenderung meningkat. Ini disebabkan oleh investor asing yang cenderung panik menjual kepemilikannya pada saham dan Surat Berharga Negara (SBN) sehingga membuat kuotasi antara traders bank atau brokers bisa memiliki spread yang cukup besar. Baca Juga: Jelang penutupan, rupiah nangkring di level Rp 16.140 per dolar AS
Kata ekonom soal upaya rate convergence BI dalam menjaga nilai tukar rupiah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dengan perkembangan wabah Covid-19, Bank Indonesia (BI) mengaku dalam dua minggu ini volatilitas di pasar keuangan cenderung meningkat. Ini disebabkan oleh investor asing yang cenderung panik menjual kepemilikannya pada saham dan Surat Berharga Negara (SBN) sehingga membuat kuotasi antara traders bank atau brokers bisa memiliki spread yang cukup besar. Baca Juga: Jelang penutupan, rupiah nangkring di level Rp 16.140 per dolar AS