KONTAN.CO.ID - Simak kata Mokel yang resmi masuk KBBI dan penggunaan bahasa gaul Di bulan Ramadan, menjaga ibadah puasa menjadi hal yang utama bagi umat Muslim. Di tengah godaan haus dan lapar, tak jarang ada yang secara diam-diam melanggar puasa—fenomena ini dikenal dengan istilah “mokel”. Kata ini menjadi perbincangan media sosial terkait konten yang beredar mengenai aktivitas di bulan puasa.
Asal Usul Mokel
Arti "Mokel" Menurut KBBI
Menurut entri terbaru dalam KBBI, mokel adalah: "berbuka (makan atau minum) diam-diam padahal sedang berpuasa." Dengan kata lain, mokel merujuk pada orang yang seharusnya menjalankan ibadah puasa. Nah, Anda diam-diam melanggarnya dengan makan atau minum di luar waktu berbuka yang seharusnya (maghrib).Penjelasan dan Asal Usul
Kata mokel berasal dari bahasa Jawa, yang umumnya digunakan secara informal untuk menyebut orang yang "curi-curi makan saat puasa". Istilah ini sudah lama dikenal di kalangan masyarakat Jawa, namun belakangan semakin populer secara nasional hingga akhirnya diakomodasi dalam KBBI. Biasanya kata ini digunakan dalam konteks candaan, teguran, atau obrolan santai di bulan Ramadan.- "Eh, jangan mokel dong, masih jam 2 siang!"
- "Ketahuan mokel di belakang warung, padahal tadi bilang lagi puasa."
- "Anak-anak itu suka mokel kalau nggak diawasi pas Ramadan."