KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menggodok skema pendanaan untuk pembangunan proyek Ibu Kota Negara (IKN), di mana skema pendanaan untuk proyek ini dilakukan dengan beragam cara. Adapun anggaran sejumlah Rp 90 triliun atau sekitar 20% dari total kebutuhan pembangunan IKN sebesar Rp 467 triliun rencananya akan berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah mengungkapkan bahwa untuk menjaga defisit tetap di bawah 3%, kenaikan pengeluaran APBN untuk pembiayaan harus bisa diimbangi oleh kenaikan penerimaan, khususnya penerimaan pajak karena menurutnya menaikkan penerimaan pajak tidak mudah.
Kata Para Ekonom Soal Pembiayaan Proyek IKN Nusantara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menggodok skema pendanaan untuk pembangunan proyek Ibu Kota Negara (IKN), di mana skema pendanaan untuk proyek ini dilakukan dengan beragam cara. Adapun anggaran sejumlah Rp 90 triliun atau sekitar 20% dari total kebutuhan pembangunan IKN sebesar Rp 467 triliun rencananya akan berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah mengungkapkan bahwa untuk menjaga defisit tetap di bawah 3%, kenaikan pengeluaran APBN untuk pembiayaan harus bisa diimbangi oleh kenaikan penerimaan, khususnya penerimaan pajak karena menurutnya menaikkan penerimaan pajak tidak mudah.