KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wacana pemerintah mengerek tarif PPh barang impor harus memperhatikan kesiapan substitusi impor. Pasalnya bila kesiapan substitusi impor dalam negeri tidak siap hal tersebut justru akan menimbulkan inflasi dan kelangkaan barang yang akan berimbas pada pelaku usaha dan konsumen. Bhima Yudhistia, ekonom Indef berpendapat bahwa untuk pengendalian barang impor yang berkaitan dengan kebutuhan industri dan retail pemerintah harus ekstra hati-hati, dan juga baik bahan baku maupun barang konsumsi masih diperlukan dalam rantai pasok perdagangan di Indonesia. Jika rantai pasokan terganggu, kebijakan ini jsutru akan menjadi kebijakan yang blunder untuk pemerintah. Menurutnya, ada beberapa kriteria barang impor yang bisa dikendalikan seperti, barang konsumsi yang substitusi impornya siap misalnya pakaian jadi. Selain itu jika impor dibatasi industri lokal juga akan lebih mampu bersaing.
Kata para ekonom soal rencana kenaikan PPh impor
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wacana pemerintah mengerek tarif PPh barang impor harus memperhatikan kesiapan substitusi impor. Pasalnya bila kesiapan substitusi impor dalam negeri tidak siap hal tersebut justru akan menimbulkan inflasi dan kelangkaan barang yang akan berimbas pada pelaku usaha dan konsumen. Bhima Yudhistia, ekonom Indef berpendapat bahwa untuk pengendalian barang impor yang berkaitan dengan kebutuhan industri dan retail pemerintah harus ekstra hati-hati, dan juga baik bahan baku maupun barang konsumsi masih diperlukan dalam rantai pasok perdagangan di Indonesia. Jika rantai pasokan terganggu, kebijakan ini jsutru akan menjadi kebijakan yang blunder untuk pemerintah. Menurutnya, ada beberapa kriteria barang impor yang bisa dikendalikan seperti, barang konsumsi yang substitusi impornya siap misalnya pakaian jadi. Selain itu jika impor dibatasi industri lokal juga akan lebih mampu bersaing.