Kata Waskita Toll Road Perilhal Batalnya Uji Coba Transaksi Jalan Tol Nirsentuh



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Uji coba transaksi tol non-tunai nirsentuh tanpa setop yakni Multi Lane Free Flow (MLFF) batal digelar pada 1 Juni 2023 di Jalan Tol Bali-Mandara.

Sebelumnya, mantan Direktur Utama PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) Musfihin Dahlan menjelaskan bahwa saat ini terjadi perbedaan pendapat antara Roatex Indonesia dengan induk usaha yang ada di Hungaria dan kontraktor asal Hungaria. Hal inilah yang membuat uji coba MLFF di Bali tidak dapat dilakukan pada 1 Juni 2023.

Perbedaan pendapatan itu berkaitan dengan sistem teknologi MLFF di Hungaria yang tidak cocok diterapkan di Indonesia.


Baca Juga: Implementasi Sistem MLFF Kembali Ditunda, Ini Kata Waskita Toll Road

Menurutnya, teknologi MLFF yang dibuat Hungaria saat ini hanya mampu menangkap 80% kendaraan yang melintas, sehingga dkhawatirkan 20% sisanya dapat menimbulkan kerugian bagi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

Menanggapi pernyataan tersebut, salah satu BUJT di Indonesia yakni PT Waskita Toll Road (WTR) menyatakan bahwa penundaan impelentasi sistem MLFF ini tidak akan mempengaruhi pendapatan maupun kelangsungan bisnis WTR.

“Sehubungan dengan hal tersebut, saat ini WTR belum melakukan persiapan khusus terkait pelaksanaan implementasi sistem MLFF,” ungkap Corporate Secretary Waskita Toll Road Alex Siwu, kepada Kontan.co.id, Minggu (4/6).

Adapun, sebagai tambahan informasi, di tahun 2023 ini WTR tengah fokus menyelesaikan ruas-ruas tol yang masih dalam tahap konstruksi untuk dapat mempersiapkan pengoperasiannya.

Sejumlah ruas tol yang ditargetkan dapat beroperasi di tahun ini antara lain, jalan tol Pasuruan – Probolinggo seksi IV (Probolinggo Timur – Gending) dan jalan tol Ciawi - Sukabumi seksi II (Cigombong – Cibadak).

Baca Juga: Kisruh Penyediaan Transaksi Jalan Tol Nirsentuh Sudah Terjadi Sejak Awal Tender

Saat ini WTR masih memiliki 10 ruas tol dengan total panjang 561 Km.  Dari 10 ruas tol yang dimiliki, terdapat 3 ruas tol yang telah beroperasi penuh yakni, Ruas Tol Pemalang – Batang, Bekasi - Cawang - Kampung Melayu dan Ruas Tol Krian - Legundi – Bunder. Sedangkan ruas tol lainnya saat ini beroperasi sebagian/parsial.

Terdapat beberapa ruas tol yang siap untuk dilepas sahamnya di tahun ini, di antaranya ruas tol Pemalang – Batang, Kualanamu – Tebing Tinggi – Parapat, dan 2 ruas tol lainnya.  Dari 4 ruas tol tersebut, WTR berharap dapat menyelesaikan 2 aksi korporasi pelepasan sahamnya di tahun 2023 ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto