Kata Yusril soal survei penolakannya jadi DKI 1



Jakarta. Yusril Ihza Mahendra mengaku tak terlalu peduli dengan perkataan dari Ketua Laboratorium Psikologi Politik UI (LPPUI), Hamdi Muluk. Berdasarkan hasil survei LPPUI, Yusril menjadi tokoh yang paling tidak direkomendasikan sebagai gubernur DKI.

Menurut Yusril, seharusnya hasil penelitian LPPUI dipublikasikan di lingkungan Kampus UI, bukan di restoran. Sebab, riset Hamdi mengatasnamakan dunia pendidikan. "Karena akademisi bisa memperdebatkan apa yang dikatakan," kata Yusril, Jumat (5/8/2016).

Perdebatan itu pun dilakukan secara akademis, salah satunya dari segi metodologi, apakah penelitian ini studi psikologi atau survei sosial semata. "Jadi saya tidak begitu memedulikan apa yang dikatakan Pak Hamdi," ujarnya.


Lembaga Psikologi Politik UI sebelumnya melakukan survei terkait tokoh yang tidak direkomendasikan menjadi gubenur DKI Jakarta bila Pilkada DKI Jakarta hari ini.

Hasilnya, pakar hukum tata pidana Yusril Ihza Mahendra merupakan tokoh yang paling tidak direkomendasikan dengan mendapat 43,8%. Setelah itu, calon gubernur dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno, sebanyak 29,78% dan mantan Wakil Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin sebanyak 17,3%.

(Kahfi Dirga Cahya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto