JAKARTA. Rupiah mengawali pekan dengan pelemahan di hadapan USD. Tekanan datang dari sektor eksternal yang tidak terbendung. Sedangkan domestik disinyalir tidak memberikan daya tahan. Di pasar spot, Senin (26/10) nilai rupiah tergerus 0,20% ke level Rp 13.648 per dollar AS. Sedangkan di kurs tengah Bank Indonesia pelemahan rupiah lebih signifikan yakni sebesar 1,12% di level Rp 13.643 per dollar AS. Reny Eka Putri, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk menuturkan pelemahan ini memang terjadi akibat gempuran data ekonomi Amerika Serikat yang kembali prima. Ini menghidupkan lagi harapan pasar akan peluang kenaikan suku bunga The Fed di akhir tahun 2015. “Apalagi data ekonomi positif ini datang ketika pertemuan FOMC kian di depan mata,” papar Reny.
Katalis eksternal dominasi koreksi rupiah
JAKARTA. Rupiah mengawali pekan dengan pelemahan di hadapan USD. Tekanan datang dari sektor eksternal yang tidak terbendung. Sedangkan domestik disinyalir tidak memberikan daya tahan. Di pasar spot, Senin (26/10) nilai rupiah tergerus 0,20% ke level Rp 13.648 per dollar AS. Sedangkan di kurs tengah Bank Indonesia pelemahan rupiah lebih signifikan yakni sebesar 1,12% di level Rp 13.643 per dollar AS. Reny Eka Putri, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk menuturkan pelemahan ini memang terjadi akibat gempuran data ekonomi Amerika Serikat yang kembali prima. Ini menghidupkan lagi harapan pasar akan peluang kenaikan suku bunga The Fed di akhir tahun 2015. “Apalagi data ekonomi positif ini datang ketika pertemuan FOMC kian di depan mata,” papar Reny.