JAKARTA. Tingginya tekanan terhadap rupiah menyebabkan data inflasi yang relatif positif pun tidak mampu mengangkat mata uang Garuda. Pelaku pasar menanti langkah pemerintah untuk kembali memberikan kekuatan pada rupiah. Di pasar spot, Senin (1/9) posisi rupiah terhadap USD merosot 0,22% ke level Rp 14. 098 dibanding hari sebelumnya. Serupa, di kurs tengah Bank Indonesia nilai rupiah terkikis 0,38% di level Rp 14.081. Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan data inflasi Indonesia Agustus 2015 tercatat positif. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Senin (1/9), inflasi IHK Agustus 2015 yakni naik 0,39% (MoM) atau menjadi 7,18% (YoY).
Katalis eksternal selimuti pelemahan rupiah
JAKARTA. Tingginya tekanan terhadap rupiah menyebabkan data inflasi yang relatif positif pun tidak mampu mengangkat mata uang Garuda. Pelaku pasar menanti langkah pemerintah untuk kembali memberikan kekuatan pada rupiah. Di pasar spot, Senin (1/9) posisi rupiah terhadap USD merosot 0,22% ke level Rp 14. 098 dibanding hari sebelumnya. Serupa, di kurs tengah Bank Indonesia nilai rupiah terkikis 0,38% di level Rp 14.081. Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan data inflasi Indonesia Agustus 2015 tercatat positif. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Senin (1/9), inflasi IHK Agustus 2015 yakni naik 0,39% (MoM) atau menjadi 7,18% (YoY).