Katalis ini dukung kenaikan harga nikel



JAKARTA. Kenaikan harga nikel memang berpotensi untuk terjaga dalam beberapa waktu ke depan. Hal tersebut didukung oleh dugaan kenaikan permintaan nikel dan membaiknya manufaktur di China sehingga bukan tidak mungkin hingga akhir pekan ini harga nikel bisa menjaga kenaikan. Mengutip Bloomberg, Selasa (20/6) pukul 15.06 WIB harga nikel kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange melambung 0,47% ke level US$ 9.052,50 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Harga ini pun sudah terbang 2,86% dalam sepekan terakhir. "Kenaikan harga nikel ditopang oleh stabilnya harga stainless steel dan membaiknya industri di AS, China dan Eropa," ujar Andri Hardianto, Research and Analyst PT Asia Tradepoint Futures.

Memang dalam beberapa waktu terakhir data manufaktur dan industri AS, China dan Eropa dicatat bergerak di level ekspansif dan hal tersebut tentu diperkirakan bisa mendongkrak permintaan nikel di pasar global. Katalis lain yang mendukung harga nikel datang dari dorongan teknikal. Saat ini menurut penjabaran Andri, harga berupaya menembus level US$ 9.120 per metrik ton dan selama harga mampu mendekati area resistance tersebut maka harga nikel bisa naik lagi. Pelemahan USD akibat ketidakpastian kepemimpinan Donald Trump, Presiden AS juga ikut memberi ruang pada harga nikel. Ini mengarahkan Andri pada dugaan harga nikel Rabu (21/6) akan menjaga kenaikannya. "Walau dalam rentang terbatas mengingat kenaikan sudah cukup signifikan," tebak Andri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan