Katalis positif mewarnai pasar obligasi negara hingga pekan depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan turun dengan kenaikan harga SUN pada perdagangan Kamis (18/4). Hal ini seiring potensi penguatan rupiah dan terbatasnya kenaikan imbal hasil US Treasury.  Sebagai informasi, imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun naik 2 bps ke level 2,58% pada Rabu (17/4) malam. Kenaikan juga terjadi pada imbal hasil US Treasury tenor 30 tahun sebesar 1 bps ke level 2,98%. Naiknya imbal hasil US Treasury dipengaruhi oleh meredanya kekhawatiran investor akan perlambatan ekonomi global pascarilis data pertumbuhan ekonomi China. Sementara itu, rilis data PMI Eropa di bulan April kemungkinan dapat menjadi katalis positif bagi kondisi pasar obligasi Indonesia sampai pekan depan. “Data PMI untuk sektor jasa di Eropa diperkirakan akan lebih tinggi di bulan April dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 53,3,” ungkap Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail dalam riset harian yang diterima Kontan.co.id. Sentimen-sentimen di atas diyakini akan mendorong penurunan imbal hasil SUN pada hari ini. Prediksi Mikail, hari ini imbal hasil SUN seri acuan tenor 10 tahun akan bergerak di rentang 7,40%-7,50%. Adapun seri SUN yang direkomendasikan untuk investor pada hari ini antara lain PBS014, FR0078, FR0079, dan FR0077.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Wahyu T.Rahmawati