Kaum milenial mendominasi kompetisi kewirausahaan Diplomat Success Challenge



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kaum milenial mendominasi kompetisi kewirausahaan Diplomat Success Challenge ke-10 tahun 2019 / (DSC|X). Acara yang digagas oleh Wismilak Foundation bersiap menggelar ajang selanjutnya yaitu Regional Selection yang akan dihelat di 5 kota besar.

Sebanyak 12.500 proposal bisnis rintisan telah masuk ke Dewan Komite Diplomat Success Challenge.

Baca Juga: Wismilak masih buka pendaftartan start up di DSC ke 10


Penggagas DSC|X sekaligus Marketing Community & Event Manager Wismilak, Edric Chandra mengatakan jumlah keseluruhan proposal yang diterima adalah yang terbanyak sepanjang penyelenggaraan, tidak hanya untuk ajang DSC sendiri, namun tampaknya juga untuk program kompetisi kewirausahaan serupa. 

"Bahkan dibandingkan dengan penerimaan proposal di penyelenggaraan DSC tahun 2017 dan 2018, tahun ini penerimaannya meningkat 100%! Tantangan dari kami terjawab, bahwa ternyata kaum Millenial Indonesia dan Entrepreneur Indonesia mampu #BikinGebrakan dalam perhelatan akbar DSC|X ini," jelas Edric dalam siaran pers, Kamis (22/8).

Ia bahwa peran menyeluruh dan strategis ajang DSC|X begitu penting dan dibutuhkan oleh para wirausahawan muda. Dimana mereka disebut Edric tidak hanya membutuhkan permodalan, namun lebih dari itu ajang DSC memberikan edukasi, bimbingan dan pendampingan serta bahkan kesempatan baik untuk berjejaring dan berkolaborasi dengan sesama peserta.

Ketua Dewan Komisioner Diplomat Success Challenge (DSC), Surjanto Yasaputera menyampaikan, dirinya sebagai Ketua Dewan Commisioner DSC bersama anggota, Helmy Yahya dan Antarina SF. Amir memberikan penghargaan tinggi kepada seluruh peserta yang berpartisipasi di DSC|X.

Baca Juga: Tutup pendanaan US$ 75 juta, East Ventures terus investasi ke startup Asia Tenggara

Hal yang patut menjadi catatan penting bagi pihaknya adalah proposal ide bisnis yang masuk begitu kuat merefleksikan berbagai kebutuhan dan masalah yang ada di masyarakat.

"Lewat proposal-proposal ide bisnis inilah para peserta memberikan solusi terhadap kebutuhan dan masalah yang ada di masyarakat," kata Surjanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli