KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kapuas Prima Coal Tbk (
ZINC) menganggarkan belanja modal sekitar US$ 25 juta untuk mendanai penyelesaian proyek-proyek
smelter perusahaan pada tahun ini. Ada 2 proyek
smelter yang penyelesaiannya tengah dikawal oleh perusahaan, yaitu proyek
smelter pemurnian timbal dan proyek
smelter seng yang keduanya berlokasi di di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Direktur Utama PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC), Harjanto Widjaja mengatakan, penyelesaian
smelter timbal perusahaan sudah mencapai 99% dan memasuki tahap akhir, yaitu proses serah terima antara ZINC dengan pihak tenaga ahli kontraktor
smelter. “Diharapkan
smelter timbal dapat beroperasi secara komersial pada tahun ini, dengan kapasitas produksi maksimal yaitu 20.000 ton metal timbal per tahun,” kata Harjantio kepada Kontan.co.id (3/6).
Baca Juga: Kapuas Prima Coal (ZINC) menangkap peluang kenaikan harga bijih besi tahun ini Sementara itu, proses pembangunan
smelter seng masih berlanjut. Harjanto mencatat, progres kemajuan pembangunan proyek tersebut telah mencapai sekitar 80% per Februari 2021 lalu. “Diharapkan dapat mulai beroperasi pada akhir tahun 2022 dengan kapasitas produksi mencapai 30.000 ton ingot per tahun,” kata Harjanto.
Mengutip materi paparan publik perusahaan di tahun 2021, proyek
smelter timbal ZINC ditaksir memakan total investasi sebesar US$ 15 juta.
Smelter dengan kapasitas 40.000 Ton Konsentrat Timbal dan hasil produk 20.000 ton Bullion timbal tersebut menggunakan teknologi
pyrometalurgi. Sementara itu,
smelter seng ZINC diperkirakan memakan total investasi US$ 67 juta.
Smelter dengan kapasitas 68.000 Ton Konsentrat Seng dengan hasil produksi 30.000 ton Ingot per tahun itu menggunakan teknologi
hidrometalurgi dalam pengolahannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .