Sosok Vincent Bollor ternyata dekat dengan berbagai skandal selama perjalanan bisnisnya membesarkan Bollor Group. Yang cukup menarik perhatian masyarakat dunia adalah keterlibatannya dalam dunia politik. Dia memiliki relasi politik yang cukup kental dengan Nicolas Sarkozy. Hubungan mereka mulai erat ketika Sarkozy mulai kampanye pemilihan Presiden Prancis pada tahun 2007. Saking dekatnya, Sarkozy dianggap sebagai investasi Vincent oleh partai oposisi. Memulai karier sejak tahun 1980-an awal, nama Pimpinan Bollor Group, Vincent Bollor justru mencuat sejak dekade tahun 2000-an ketika Ia mulai melakukan penetrasi di industri media. Sayangnya namanya mencuat tak dengan cara baik. Ia sempat terkena skandal dengan mantan Presiden Prancis hingga dugaan suap yang ia lakukan guna mendapatkan beberapa konsesi di Afrika. Namun skandal tersebut justru bikin Vincent makin terkenal. Vincent memulai aksi di industri media sejak tahun 2004, ketika Bollor mengempit 20% saham Havas, grup media, komunikasi, dan iklan asal Prancis. Mulai tahun 1999 raksasa industri hiburan Vivendi telah jadi pemegang saham pengendali Havas. Dari sini pertautan antara Bollore dan Vivendi terjadi.
Kawan dekat presiden yang dituduh terlibat beragam skandal (4)
Sosok Vincent Bollor ternyata dekat dengan berbagai skandal selama perjalanan bisnisnya membesarkan Bollor Group. Yang cukup menarik perhatian masyarakat dunia adalah keterlibatannya dalam dunia politik. Dia memiliki relasi politik yang cukup kental dengan Nicolas Sarkozy. Hubungan mereka mulai erat ketika Sarkozy mulai kampanye pemilihan Presiden Prancis pada tahun 2007. Saking dekatnya, Sarkozy dianggap sebagai investasi Vincent oleh partai oposisi. Memulai karier sejak tahun 1980-an awal, nama Pimpinan Bollor Group, Vincent Bollor justru mencuat sejak dekade tahun 2000-an ketika Ia mulai melakukan penetrasi di industri media. Sayangnya namanya mencuat tak dengan cara baik. Ia sempat terkena skandal dengan mantan Presiden Prancis hingga dugaan suap yang ia lakukan guna mendapatkan beberapa konsesi di Afrika. Namun skandal tersebut justru bikin Vincent makin terkenal. Vincent memulai aksi di industri media sejak tahun 2004, ketika Bollor mengempit 20% saham Havas, grup media, komunikasi, dan iklan asal Prancis. Mulai tahun 1999 raksasa industri hiburan Vivendi telah jadi pemegang saham pengendali Havas. Dari sini pertautan antara Bollore dan Vivendi terjadi.