KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) menyebut segmen kawasan industri masih membutuhkan waktu untuk bisa bergerak kembali. Hingga kuartal I 2020, segmen usaha tersebut belum berkontribusi ke pendapatan DILD. Sekretaris Perusahaan Intiland Development Theresia Rustandi menyebutkan secara umum Indonesia menjadi salah satu opsi untuk relokasi industri dari negara lain. "Namun, di sisi lain peraturan dan persoalan ketenagakerjaan juga menjadi pertimbangan yang tidak kalah pentingnya bagi para investor," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (18/6). Ditambah lagi dengan pandemi virus corona yang menghantam berbagai negara sehingga menghambat perkembangan permintaan lahan di kawasan industri. Hal tersebut mengakibatkan investor sulit bergerak antar negara untuk melakukan survei.
Kawasan industri belum berkontribusi ke pendapatan Intiland (DILD) di kuartal I 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) menyebut segmen kawasan industri masih membutuhkan waktu untuk bisa bergerak kembali. Hingga kuartal I 2020, segmen usaha tersebut belum berkontribusi ke pendapatan DILD. Sekretaris Perusahaan Intiland Development Theresia Rustandi menyebutkan secara umum Indonesia menjadi salah satu opsi untuk relokasi industri dari negara lain. "Namun, di sisi lain peraturan dan persoalan ketenagakerjaan juga menjadi pertimbangan yang tidak kalah pentingnya bagi para investor," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (18/6). Ditambah lagi dengan pandemi virus corona yang menghantam berbagai negara sehingga menghambat perkembangan permintaan lahan di kawasan industri. Hal tersebut mengakibatkan investor sulit bergerak antar negara untuk melakukan survei.