KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Puradelta Lestari Tbk (
DMAS) membukukan pendapatan prapenjualan alias
marketing sales sebesar Rp 1,87 triliun di tahun 2023. Melansir keterbukaan informasi BEI, Rabu (31/1), raihan itu lebih tinggi 4,1% daripada target
marketing sales DMAS yang sebesar Rp 1,8 triliun. Direktur dan Sekretaris Perusahaan DMAS Tondy Suwanto mengatakan, pencapaian prapenjualan yang fantastis di tahun 2023 tersebut berasal dari segmen industri, komersial, dan hunian.
Prapenjualan dari segmen industri yang merupakan segmen utama, tercatat sebesar Rp 1,54 triliun. Raihan ini berkontribusi sebesar 82,41% dari total prapenjualan yang dicapai oleh Deltamas. “Puradelta telah menjual lebih dari 56 hektare lahan industri dari total prapenjualan sebesar 68,53 hektare selama tahun 2023,” ungkap Tondy dalam keterbukaan informasi.
Baca Juga: DMAS Sebut Target Marketing Sales Rp 1,8 triliun pada 2023 Sudah Tercapai Untuk segmen lainnya, pencapaian prapenjualan 2023 ini termasuk segmen komersial sebesar Rp 57,05 miliar dan segmen hunian sebesar Rp 47,99 miliar. Puradelta juga mencatat prapenjualan dari sektor Ventura Bersama yaitu sebesar Rp 224,65 miliar. Menurut Tondy, ada berbagai macam sektor pada prapenjualan lahan industri Puradelta selama tahun 2023. “Di samping sektor otomotif beserta turunannya dan sektor data center, ada pula sektor logistik, sektor makanan dan minuman, sektor
fast-moving consumer pula sektor logistik, sektor makanan dan minuman, sektor
fast-moving consumer goods (FMCG), serta sektor lainnya,” ungkap dia. Di samping geliat pengembangan kawasan industri, DMAS juga terus mengembangkan kawasan hunian dan komersialnya. Pada area hunian, Deltamas meluncurkan produk rumah tapak de Silva pada Maret 2023. Pada area komersial, sedang dibangun sebuah pusat perbelanjaan terbesar se-Asia Tenggara.
Baca Juga: Marketing Sales Capai Target, Cek Rekomendasi Saham Puradelta Lestari (DMAS) Untuk mendukung
self-sustained integrated township, Puradelta terus mengembangkan pembangunan fasilitas dan infrastrukturnya. Penambahan akses tol baru Jakarta-Cikampek (Japek) II tepatnya di KM 31 serta tol Japek I di KM 42 yang akan terintegrasi langsung dengan kawasan Transit Oriented Development (TOD) Stasiun Kotawana sebagai bagian dari Kereta Cepat Jakarta Bandung. “Ini upaya perwujudan Kota Deltamas sebagai pusat kegiatan regional di timur Jakarta,” pungkas Tondy. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati