KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada awal tahun ini, PLN menghentikan sementara pasokan listrik dari anak usaha PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) yakni PT Bekasi Power. Hal ini dilakukan karena pasokan listrik PLN untuk wilayah tersebut sudah surplus. Alhasil kendati memiliki kontrak selama 20 tahun, PLTGU sebesar 130 MW itu harus dihentikan sementara. Hal ini membuat banyak spekulasi mengenai nasib Bekasi Power ke depan. Salah satunya adanya kabar bahwa KIJA akan melego anak usaha di bidang penyedia tenaga listrik tersebut. Namun kabar itu langsung ditepis oleh manajemen PT Bekasi Power yang menyatakan belum ada rencana terkait dengan hal tersebut. “Waduh tidak ada pembicaraan itu, dari mana itu? Belum ada pembicaraan ke sana. Ya yang jelas kami ikutin kontrak dengan PLN saja,” ujar Teguh Setiawan, Presiden Direktur PT Bekasi Power kepada Kontan.co.id, Selasa (3/4).
Kawasan Industri Jabababeka tak berniat menjual Bekasi Power
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada awal tahun ini, PLN menghentikan sementara pasokan listrik dari anak usaha PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) yakni PT Bekasi Power. Hal ini dilakukan karena pasokan listrik PLN untuk wilayah tersebut sudah surplus. Alhasil kendati memiliki kontrak selama 20 tahun, PLTGU sebesar 130 MW itu harus dihentikan sementara. Hal ini membuat banyak spekulasi mengenai nasib Bekasi Power ke depan. Salah satunya adanya kabar bahwa KIJA akan melego anak usaha di bidang penyedia tenaga listrik tersebut. Namun kabar itu langsung ditepis oleh manajemen PT Bekasi Power yang menyatakan belum ada rencana terkait dengan hal tersebut. “Waduh tidak ada pembicaraan itu, dari mana itu? Belum ada pembicaraan ke sana. Ya yang jelas kami ikutin kontrak dengan PLN saja,” ujar Teguh Setiawan, Presiden Direktur PT Bekasi Power kepada Kontan.co.id, Selasa (3/4).