KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kerusakan aset milik PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) menyampaikan bahwa aset perusahaan di Tanjung Lesung yang dimiliki anak usaha PT Banten West Java Tourism Development mengalami kerusakan akibat tsunami telah diasuransikan. Setyono Djuandi Darmono, CEO & Founder Jababeka Grup menyebutkan bahwa beberapa asetnya di Tanjung Lesung mengalami kerusakan yang diproyeksikan kerugiannya mencapai Rp 150 miliar. Namun, terkait aset perusahaan disebutnya telah diasuransikan. Hanya saja ia enggan menyebutkan berapa nilai yang dapat diklaim kepada asuransi. "Proyeksinya memang Rp 150 miliar, tetapi untuk aset kami telah diasuransikan semua," ujarnya di Jakarta Senin lalu. Untuk hotel, Darmono bilang bahwa 30% mengalami kerusakan dan 70% tinggal dibersihkan saja. Karenanya dalam waktu dekat, perusahaan akan mengupayakan membuka hotel-hotelnya kembali pada 1 Januari mendatang. Hal tersebut guna memberikan fasilitas kepada para keluarga yang hendak mencari korban hingga para akademisi yang hendak melakukan penelitian terkait fenomena alam yang terjadi tersebut. Sekedar informasi, berdasarkan keterangan emiten berkode saham KIJA di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam keterbukaan informasi disebutkan bahwa Tanjung Lesung selama 2017 sebesar Rp 41 miliar atau 1,4% dari total konsolidasi penjualan perusahaan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kawasan Industri Jababeka (KIJA) sudah asuransikan aset penginapan di Tanjung Lesung
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kerusakan aset milik PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) menyampaikan bahwa aset perusahaan di Tanjung Lesung yang dimiliki anak usaha PT Banten West Java Tourism Development mengalami kerusakan akibat tsunami telah diasuransikan. Setyono Djuandi Darmono, CEO & Founder Jababeka Grup menyebutkan bahwa beberapa asetnya di Tanjung Lesung mengalami kerusakan yang diproyeksikan kerugiannya mencapai Rp 150 miliar. Namun, terkait aset perusahaan disebutnya telah diasuransikan. Hanya saja ia enggan menyebutkan berapa nilai yang dapat diklaim kepada asuransi. "Proyeksinya memang Rp 150 miliar, tetapi untuk aset kami telah diasuransikan semua," ujarnya di Jakarta Senin lalu. Untuk hotel, Darmono bilang bahwa 30% mengalami kerusakan dan 70% tinggal dibersihkan saja. Karenanya dalam waktu dekat, perusahaan akan mengupayakan membuka hotel-hotelnya kembali pada 1 Januari mendatang. Hal tersebut guna memberikan fasilitas kepada para keluarga yang hendak mencari korban hingga para akademisi yang hendak melakukan penelitian terkait fenomena alam yang terjadi tersebut. Sekedar informasi, berdasarkan keterangan emiten berkode saham KIJA di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam keterbukaan informasi disebutkan bahwa Tanjung Lesung selama 2017 sebesar Rp 41 miliar atau 1,4% dari total konsolidasi penjualan perusahaan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News