KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) tahun ini sepertinya bakal terganggu. Pasalnya, ada potensi penurunan pendapatan akibat pemberhentian suplai listrik salah satu pembangkit miliknya untuk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Pertengahan Februari lalu, PLN menghentikan sementara (reserve shutdown) pembelian tenaga listrik dari salah satu Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) milik anak usaha KIJA, PT Bekasi Power. Padahal, perjanjian pasokan listriknya dimulai dari tahun 2013 hingga 2020. Akibatnya, pendapatan Bekasi Power akan tergerus cukup signifikan. Selama reserve shutdown, manajemen menghitung Bekasi Power hanya akan memperoleh pemasukan Rp 31 miliar per bulan. Angka ini 60%-70% lebih kecil dibandingkan kondisi normal saat pasokan listrik masih berjalan.
Kawasan Industri Jababeka menanti kompensasi dari PLN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) tahun ini sepertinya bakal terganggu. Pasalnya, ada potensi penurunan pendapatan akibat pemberhentian suplai listrik salah satu pembangkit miliknya untuk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Pertengahan Februari lalu, PLN menghentikan sementara (reserve shutdown) pembelian tenaga listrik dari salah satu Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) milik anak usaha KIJA, PT Bekasi Power. Padahal, perjanjian pasokan listriknya dimulai dari tahun 2013 hingga 2020. Akibatnya, pendapatan Bekasi Power akan tergerus cukup signifikan. Selama reserve shutdown, manajemen menghitung Bekasi Power hanya akan memperoleh pemasukan Rp 31 miliar per bulan. Angka ini 60%-70% lebih kecil dibandingkan kondisi normal saat pasokan listrik masih berjalan.