JAKARTA. Terbatasnya kapasitas cadangan listrik yang dimiliki PT PLN (Persero) membuat perusahaan setrum negara itu menahan permohonan sambungan baru dari pelanggan besar yang beroperasi di kawasan industri sampai tahun depan. Walhasil, kawasan industri menyiasatinya dengan membangun pembangkit listrik untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. SD Darmono, Presiden Direktur PT Jababeka Tbk yang mengelola kawasan industri Jababeka mengaku, saat ini sedang menunggu persetujuan pemerintah untuk mendirikan satu lagi Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) berkapasitas 500 sampai 750 MW. PLTG tersebut nantinya akan dikelola oleh anak perusahaan yang dibentuk Jababeka, PT Bekasi Power. "Dari sisi perizinan ketika mau membangun pembangkit sendiri memang perlu dikaji pemerintah karena menyangkut PLN dan sebagainya. Memang tidak mudah, tapi bukan berarti nggak bisa," ujar Darmono, Senin (8/12).
Kawasan Industri Masih Menunggu Izin buat Bangun Pembangkit Listrik
JAKARTA. Terbatasnya kapasitas cadangan listrik yang dimiliki PT PLN (Persero) membuat perusahaan setrum negara itu menahan permohonan sambungan baru dari pelanggan besar yang beroperasi di kawasan industri sampai tahun depan. Walhasil, kawasan industri menyiasatinya dengan membangun pembangkit listrik untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. SD Darmono, Presiden Direktur PT Jababeka Tbk yang mengelola kawasan industri Jababeka mengaku, saat ini sedang menunggu persetujuan pemerintah untuk mendirikan satu lagi Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) berkapasitas 500 sampai 750 MW. PLTG tersebut nantinya akan dikelola oleh anak perusahaan yang dibentuk Jababeka, PT Bekasi Power. "Dari sisi perizinan ketika mau membangun pembangkit sendiri memang perlu dikaji pemerintah karena menyangkut PLN dan sebagainya. Memang tidak mudah, tapi bukan berarti nggak bisa," ujar Darmono, Senin (8/12).