KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono mengatakan, pada tahap pertama, Pemerintah akan memfokuskan pembangunan berbagai gedung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) seluas sekitar 900 hektare. “Di area KIPP akan kami bangun Istana Presiden, Istana Wakil Presiden, beberapa kantor kementerian, lembaga tinggi negara, berbagai plasa seperti Plasa Kebangsaan, fasilitas TNIPolri, perumahan dan apartemen, fasilitas esensial penunjang lain seperti pendidikan, kesehatan, kebutuhan sehari-hari dan tempat hiburan dengan tema yang sesuai dengan kondisi hijau dan ramah lingkungan di Kalimantan,” ungkap Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono pada peringatan 10 Year Global Movement Indonesia Diaspora di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Rabu (6/7). Bambang menyampaikan, intensitas pembangunan di wilayah IKN juga sudah semakin meningkat. Hal itu ditandai antara lain dengan pematangan lahan, pembangunan jalan akses logistik, intake air minum hingga persemaian pohon untuk mengembalikan kejayaan hutan tropis Indonesia.
Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Jadi Fokus Pertama Pembangunan IKN Nusantara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono mengatakan, pada tahap pertama, Pemerintah akan memfokuskan pembangunan berbagai gedung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) seluas sekitar 900 hektare. “Di area KIPP akan kami bangun Istana Presiden, Istana Wakil Presiden, beberapa kantor kementerian, lembaga tinggi negara, berbagai plasa seperti Plasa Kebangsaan, fasilitas TNIPolri, perumahan dan apartemen, fasilitas esensial penunjang lain seperti pendidikan, kesehatan, kebutuhan sehari-hari dan tempat hiburan dengan tema yang sesuai dengan kondisi hijau dan ramah lingkungan di Kalimantan,” ungkap Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono pada peringatan 10 Year Global Movement Indonesia Diaspora di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Rabu (6/7). Bambang menyampaikan, intensitas pembangunan di wilayah IKN juga sudah semakin meningkat. Hal itu ditandai antara lain dengan pematangan lahan, pembangunan jalan akses logistik, intake air minum hingga persemaian pohon untuk mengembalikan kejayaan hutan tropis Indonesia.