KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Alih-alih mendukung ekonomi daerah berbasis kearifan lokal, pembangunan infrastruktur di kawasan perbatasan justru jadi ajang munculnya pasar modern. Hal tersebut dikatakan Arya Hadi Dharmawan, peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB) saat memaparkan penelitiannya dalam Diskusi Teknis Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PKPT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Selasa (21/11). "Di sekitar Pos Lintas Batas Negara (PLBN), pasar modern justru bertumbuh," kata Arya dalam paparannya.
Penelitian Arya dilakukan atas tiga wilayah perbatasan yaitu Entikong, Kabupaten Sanggau; Mota'ain, Kabupaten Belu; dan Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan. Arya memperkirakan maksud pemerintah membangun infrastruktur daerah perbatasan guna mendorong ekonomi berbasis kearifan lokal belum sepenuhnya ditangkap masyarakat setempat. "Masyarakat di tiga kawasan tersebut tetap "tidak nyambung" untuk menciptakan kawasan ekonomi penghela daerah," sambungnya. Sementara itu, Kepala PKPT Kementerian PUPR Rezeki Pranginangin mengatakan ada dua rekomendasi dari hasil penelitian ini. Pertama soal menggenjot hilirisasi komoditas lokal, sedangkan kedua menggalakan kerjasama pemerintah dan masyarakat.