Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Parango Diselimuti Embun Es Sampai Akhir Juli



KONTAN.CO.ID - CIANJUR. Fenomena frost atau embun yang membeku seperti es melanda kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Jawa Barat dalam sepekan terakhir. 

Kepala Balai Besar TNGGP Sapto Aji Prabowo menyebutkan, kondisi cuaca ekstrem ini merupakan fenomena biasa di situasi musim kemarau di berbagai tempat tropis, termasuk di TNGGP. 

“Ketika kemarau suhu udara di berbagai tempat tropis ini justru turun, terutama pada saat malam jelang pagi hari, termasuk di TNGGP,” kata Sapto melalui telepon, Selasa (23/7/2024). 


Baca Juga: Suhu Mencapai 5 Derajat Celsius, Kawasan gunung Bromo Diselimuti Es

Dari hasil pemantauan, suhu mendekati titik nol bahkan sampai nol derajat celsius sehingga memicu frozen atau embun es, terutama di area sabana Alun-Alun Suryakencana. 

“Biasanya sampai akhir Juli, ya atau berlangsung selama dua pekan, setelah itu sudah tidak ada lagi,” ujar dia. 

Sapto menjelaskan, embun membeku biasanya terjadi mulai dari malam hingga pagi. Puncaknya di jam enam pagi. 

“Kondisi ini justru menarik perhatian pengunjung atau pendaki yang ingin sensasi merasakan embun jadi es. Karenanya, kuota (pendakian) selalu penuh, hampir tidak pernah ada sisa,” katanya.

Ditegaskan, kondisi cuaca ekstrem ini tidak akan berdampak terhadap keberlangsungan ekosistem di dalam kawasan konservasi.

"Gak lah, ini kan fenomena alamiah, jadi alam sudah punya mekanisme sendiri untuk mengantisipasi situasi seperti ini," ujar Sapto.

Baca Juga: Suhu Mencapai 1 Derajat Celsius, Embun Es Kembali Selimuti Dieng

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Embun Es di Gunung Gede Pangrango akan Berlangsung Sampai Akhir Juli",

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati