KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung masih terus dalam progres pengerjaan. Sampai saat ini, lahan milik PT Kawasan Industri Jababeka Tbk tersebut baru tergarap 10% atau 150 ha dari total 1.500 ha. Poernomo Siswoprasetijo, Direktur Utama PT Banten West Java Tourism Development (BWJ) menuturkan bahwa sampai saat ini baru ada 3 investor yang masuk. "Dari Jababeka, Australia dan dari Mongolia," ujarnya kepada kontan.co.id di kantornya, Jakarta, Kamis (1/11). Jababeka sendiri disebutnya telah berinvestasi sebesar Rp 3 triliun sampai dengan 2018 ini. Sedangkan investor dari Australia dan dari Mongolia masing-masing berinvestasi sebesar Rp 100 miliar dan Rp 50 miliar.
Kawasan Tanjung Lesung baru tergarap 150 ha dari total 1.500 ha
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung masih terus dalam progres pengerjaan. Sampai saat ini, lahan milik PT Kawasan Industri Jababeka Tbk tersebut baru tergarap 10% atau 150 ha dari total 1.500 ha. Poernomo Siswoprasetijo, Direktur Utama PT Banten West Java Tourism Development (BWJ) menuturkan bahwa sampai saat ini baru ada 3 investor yang masuk. "Dari Jababeka, Australia dan dari Mongolia," ujarnya kepada kontan.co.id di kantornya, Jakarta, Kamis (1/11). Jababeka sendiri disebutnya telah berinvestasi sebesar Rp 3 triliun sampai dengan 2018 ini. Sedangkan investor dari Australia dan dari Mongolia masing-masing berinvestasi sebesar Rp 100 miliar dan Rp 50 miliar.