KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah bank swasta di Tanah Air yang dikendalikan oleh investor asal Korea Selatan terbilang banyak. Namun, kinerja bank-bank ini cukup bervariasi. Dari enam bank yang dikendalikan investor Korea, tiga di antaranya mencetak pertumbuhan laba di lima bulan pertama 2024, dua turun laba, dan satu bank masih merugi. Namun, bank-bank ini berkomitmen untuk terus mengembangkan bisnis secara berkelanjutan. Per Mei 2024, kredit mereka tumbuh cukup ekspansif di atas 10%. Hanya, Bank KB Bukopin Tbk (KB Bank) yang mengalami penurunan kredit.
Baca Juga: Bank KB Bank (BBKP) Disiapkan Meraup Laba Rp 10 Triliun Per Tahun KB Bank merupakan bank yang paling akhir dikendalikan oleh investor Korea Selatan. Kookmin Bank resmi mengendalikan bank ini pada paruh kedua 2020 dan mewarisi banyak persoalan, terutama kredit bermasalah. Sepanjang empat bulan pertama 2024, KB Bank menanggung rugi Rp 3,3 triliun, naik dari Rp 548,5 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Penyebabnya, bank menanggung beban kerugian penurunan nilai aset Rp 4,22 triliun. Sedangkan pendapatan KB Bank sudah memperlihatkan perbaikan. Pendapatan bunga bersih dalam empat bulan mencapai Rp 259 miliar, menanjak 80,4% secara tahunan. Direktur Utama KB Bank Tom (Woo Yeul) Lee mengatakan, fokus manajemen adalah melakukan perbaikan aset, organisasi dan infrastruktur. Walaupun hingga akhir 2024, kami masih akan minus (rugi), tapi kinerja KB Bank sudah jauh membaik dibanding sebelum diambil alih Kookmin Bank, ujarnya, Jumat (12/7). Baca Juga: Bank Milik Investor Korea dan Jepang Atur Strategi Poles Kinerja di Semester II-2024