KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank KB Bukopin Tbk (
BBKP) mencatatkan pertumbuhan kredit positif ke sektor UMKM. Dimana penyaluran kredit ke UMKM tumbuh 31% secara tahunan (YoY). Capaian tersebut lebih tinggi dibandingkan kredit UMKM secara industri yang hanya tumbuh 7,9% YoY. Secara rinci, Direktur Bisnis UKM & Wholesale KB Bukopin Yohanes Suhardi mengatakan, BBKP telah menyalurkan kredit ke segmen UMKM senilai Rp 2,07 triliun. "Itu sejalan dengan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang tumbuh sekitar 19% YoY," ujarnya Jumat (26/1).
Baca Juga: Punya Komisaris dan Direksi Baru, Bank KB Bukopin (BBKP) Perkuat Kolaborasi Yohanes melihat kredit UMKM yang tumbuh paling cepat ada di segmen menengah. Penyebabnya, KB Bukopin tak hanya memberikan kredit umum seperti kredit modal kerja dan informasi, namun juga menyalurkan kredit SME lainnya seperti
supply chain financing yang berfokus pada kredit skala menengah. Ia pun menegaskan pihaknya tetap menjaga pertumbuhan kualitas kredit yang sehat dan memastikan produk serta layanan pinjaman yang diberikan sesuai kebutuhan. Salah satunya dengan langkah
cross-selling yang dinilai efektif untuk menambah product holding ratio dan juga menjaga kualitas kredit yang sehat. “Dalam mendongkrak kredit UKM Bank KB Bukopin menjalankan sejumlah inisiatif,” ujarnya (26/1).
Baca Juga: Kredit Berisiko Debitur BUMN Sudah Menyusut Oleh karenanya, Yohanes optimistis kinerja KB Bukopin secara
bankwide akan lebih baik pada 2024 dengan kredit yang diproyeksikan akan tumbuh di level 15% yang didorong oleh segmen UKM. Pada tahun 2024 ini, pihaknya akan melakukan optimalisasi atas diferensiasi produk-produk UKM pada setiap segmen bisnis. Di mana, saat ini terdapat beberapa produk unggulan yang sudah berjalan dan terus difokuskan pada segmen bisnis yang berbeda pada setiap produknya.
“Ke depan KB Bukopin akan terus memperkuat strategi value chain, menjalin kerja sama dengan strategic partner, serta membangun ekosistem digital yang mendorong penyaluran pembiayaan kepada UKM,” tandasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli