KBA Pekayon targetkan Jadi Kampung Wisata Edukasi Lingkungan di 2027



KONTAN.CO.ID - BEKASI. Kampung Berseri Astra (KBA) Pekayon, yang ada di Bekasi menargetkan ingin menjadi Kampung Wisata Edukasi Lingkungan di 2027. Ini seiring dengan perkembangan dan prestasi yang didapatkan oleh KBA Pekayon sejak 2015.

"Jadi setiap wilayah itu harus punya mimpi. Sehingga dengan mimpi itu, kami terus terpacu, kami punya roadmap sampai 2027. Sebenarnya, ketika dalam rangka assessment peningkatan program lestari, kami juga diwajibkan untuk membuat roadmap," ujarĀ  Ketua KBA Pekayon Eko Purwanto usai Workshop Lingkungan Astra 2023, Kamis (24/11).

Dia pun menerangkan, dengan menjadi kampung wisata edukasi lingkungan, wilayah ini bisa menjadi tujuan orang-orang, bukan hanya untuk menikmati keadaan yang ada, tetapi juga memahami mengenai pengelolaan lingkungan. Apalagi menurutnya, KBA Pekayon sudah kerap dikunjungi berbagai instansi untuk melihat pengelolaan yang dilakukan KBA Pekayon.


Berbagai wisata edukasi yang ditawarkan beragam, ada penjelasan atau praktik ecoprint secara langsung, melihat pembuatan kompos, praktik memilah sampah, mengolah minyak jelantah menjadi produk bermanfaat seperti aromaterapi, pembuatan eco enzim dan lainnya.

Pada 2022, KBA Pekayon mendapatkan predikat ProKlim lestari. ProKlim adalah program yang memberikan pengakuan pada partisipasi aktif masyarakat dalam memitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Sebelumnya, sejak 2018 hingga 2020, secara berturut-turut, KBA Pekayon mendapatkan predikat ProKlim utama.

"Di 2022 kami bisa mendapatkan ProKlim lestari. Itu adalah predikat atau level tetinggi dalam kegiatan ProKlim," ujar Eko.

Adapun, KBA Pekayon merupakan salah satu dari 194 Kampung Berseri Astradan 78 di antaranya merupakan Kampung ProKlim. KBA Pekayon sendiri memiliki lebih dari 3.000 jiwa penduduk. Memiliki predikat ProKlim lestari, KBA Pekayon pun memiliki 10 binaan supaya masing-masing wilayah bisa turut meningkatkan predikatnya.

Program pengembangan masyarakat KBA pun dijalankan dengan berbasis komunitas dalam satu kampung yang mengintegrasikan inisiatif empat pilar Public Contribution Roadmap, yakni Astra untuk Indonesia Sehat, Astra untuk Indonesia Cerdas, Astra untuk Indonesia Hijau, dan Astra untuk Indonesia Kreatif. Melalui pelaksanaan program KBA, Astra ingin mewujudkan wilayah yang bersih, sehat, cerdas, dan produktif sesuai dengan keempat pilar tersebut.

Pada pilar kesehatan di KBA Pekayon, warga memiliki posyandu, poswindu yang rutin dilakukan secara door to door. Warga setempat juga secara aktif melakukan senam rutin bersama.

Sementara pada pilar pendidikan, KBA Pekayon memiliki taman bacaan dan pemberian beasiswa dari Astra dan sekaligus mendapatkan pembinaan sekolah sekitar untuk menjadi sekolah adiwiyata. Pada program pemberian beasiswa, KBA Pekayon melakukan seleksi ketat terhadap calon penerima beasiswa yang kemudian akan diseleksi oleh Astra.

Pada pilar lingkungan, sebagai kampung dengan predikat proklim lestari, kegiatan yang dilakukan oleh warga setempat antara lain mencakup mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan lingkungan, melalui kegiatan pembuatan kompos, bank sampah, penghijauan, energi terbarukan, kegiatan hemat energi dan penghijauan kota.

Program bank sampah mengajak para warga memahami dalam memilah sampah, hingga saat ini para warga berhasil mengumpulkan 570 kg sampah plastik sekali pakai, serta program pemanfaatan minyak jelantah sebagai bahan dasar sabun organik.

Berbagai kegiatan dilakukan untuk menekan pengurangan sampah plastik sekali pakai di wilayah KBA Pekayon. Salah satunya dengan program Gerakan Mengurangi Plastik Pasar (Gempar). Proses penyuluhan berlangsung dengan mendatangi pasar-pasar dan pedagang sayur keliling di sekitar KBA Pekayon untuk memberikan penyuluhan agar pedagang tidak menyediakan kantong plastik sekali pakai.

Pada pilar kewirausahaan, KBA Pekayon memiliki koperasi yang difungsikan sebagai wadah bagi UMKM di lingkungan RW 08 hingga 11 untuk mempromosikan sekaligus menjual dagangan para pelaku UMKM. Setidaknya terdapat 50 usaha mikro kecil menengah yang aktif di KBA yang memiliki kurang lebih 800 Kepala Keluarga tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Lidya Yuniartha