JAKARTA. PT First Media Tbk (KBLV) mendapat fasilitas pinjaman dari Falcon Private Bank Ltd cabang Singapura senilai US$ 32 juta. Kesepakatan utang itu ditandatangani pada 22 Januari 2010 silam. Sekretaris Perusahaan KBLV, Harianda Noerlan, menuturkan, utang ini bukanlah fasilitas baru. KLBV telah mendapatkan fasilitas pinjaman dari Falcon pada November 2009. Namun pada saat itu, plafon nilai pinjaman hanya US$ 27 juta. "Tahun ini plafon diperbesar menjadi US$ 32 juta," kata Harianda, Selasa (26/1). Harianda menyatakan, pinjaman ini memiliki jangka waktu selama satu tahun. Mengenai persoalan bunga, Harianda tidak menyebut secara pasti. "Bunganya sebesar bunga deposito Falcon, ditambah margin bunga sebesar 0,03% per tahun," ujar dia.
Menurut Harianda, KLBV telah memanfaatkan fasilitas pinjaman dari Falcon hingga US$ 26 juta. Dana telah digunakan KBLV untuk mengembangkan Worldwide Interoperability for Microwave Access (Wimax). Ini merupakan layanan komersial pita lebar nirkabel untuk internet dan data yang jangkauannya luas dan koneksi supercepat. Maklumlah, beberapa waktu lalu KBLV telah memenangi dua tender proyek Wimax yang diselenggarakan Pemerintah. Pertama, adalah Wimax pada zona 1 yang terdiri dari wilayah Sumatera bagian Utara, yakni meliputi Sumatera Utara dan Nangroe Aceh Darussalam. Kedua, di zona 4 yang terdiri dari kawasan Jabodetabek dan Banten.