JAKARTA. PT First Media (KBLV) telah merampungkan penjualan saham anak usahanya PT Link Net dengan Asia Link Holdings Limited. Pada perjanjian yang ditandatangani pada 21 Maret lalu itu, KBLV menjual maksimal 49% saham Link Net dengan nilai Rp 2,35 triliun. Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, dengan transaksi itu, maka CVC Capital Partners Asia pacific II Pararel Fund ALP (CVC) akan mengempit tidak lebih dari 49% saham Link Net. Sedangkan KBLV tetap bertindak sebagai pemegang saham mayoritas sebesar 51%. Kendati begitu, dengan aliansi strategis ini, CVC memiliki hak untuk menunjuk perwakilannya menduduki jabatan di anggota direksi dan atau komisaris Link Net. Hal ini untuk memperkuat mamajemen dalam mengembangkan usaha.Adapun tujuan KBLV dalam melakukan aksi korporasi ini adalah untuk memenuhi permintaan pasar dengan memberikan layanan jaringan dan internet secara luas dan efisien. Sebelum kerjasama ini dilakukan, KBLV telah meminta Bank of America Merrill Lynch untuk melakukan kajian analisa strategis terkait dengan pengembangan dan penguatan usaha Perseroan. Hasilnya, Bank of America Merrill Lynch menyampaikan rekomendasi untuk mengundang investasi dari potential strategic participants yang telah menunjukkan minatnya untuk mengembangkan kegiatan usaha perseroan maupun anak-anak perusahannya.Menindaklanjuti rekomendasi itu, KBLV telah melakukan penjajakan dan diskusi lebih lanjut dengan beberapa potential strategic participants. Salah satunya adalah Asia Link.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
KBLV jual maksimal 49% saham anak usaha senilai Rp 2,35 triliun
JAKARTA. PT First Media (KBLV) telah merampungkan penjualan saham anak usahanya PT Link Net dengan Asia Link Holdings Limited. Pada perjanjian yang ditandatangani pada 21 Maret lalu itu, KBLV menjual maksimal 49% saham Link Net dengan nilai Rp 2,35 triliun. Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, dengan transaksi itu, maka CVC Capital Partners Asia pacific II Pararel Fund ALP (CVC) akan mengempit tidak lebih dari 49% saham Link Net. Sedangkan KBLV tetap bertindak sebagai pemegang saham mayoritas sebesar 51%. Kendati begitu, dengan aliansi strategis ini, CVC memiliki hak untuk menunjuk perwakilannya menduduki jabatan di anggota direksi dan atau komisaris Link Net. Hal ini untuk memperkuat mamajemen dalam mengembangkan usaha.Adapun tujuan KBLV dalam melakukan aksi korporasi ini adalah untuk memenuhi permintaan pasar dengan memberikan layanan jaringan dan internet secara luas dan efisien. Sebelum kerjasama ini dilakukan, KBLV telah meminta Bank of America Merrill Lynch untuk melakukan kajian analisa strategis terkait dengan pengembangan dan penguatan usaha Perseroan. Hasilnya, Bank of America Merrill Lynch menyampaikan rekomendasi untuk mengundang investasi dari potential strategic participants yang telah menunjukkan minatnya untuk mengembangkan kegiatan usaha perseroan maupun anak-anak perusahannya.Menindaklanjuti rekomendasi itu, KBLV telah melakukan penjajakan dan diskusi lebih lanjut dengan beberapa potential strategic participants. Salah satunya adalah Asia Link.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News