JAKARTA. Keinginan PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI) merampungkan pembangunan pabrik pengolahan kertas yang kedua alias Paper Machine 2 (PM2), bakal terkabul. Produsen kertas tersebut telah mengantongi satu nama bank yang mau menyalurkan pinjaman. Menurut Tiur Simamora, Sekretaris Perusahaan Kertas Basuki Rachmat, bank tersebut bersedia meminjamkan dana US$ 50 juta untuk menutup kebutuhan pembangunan pabrik baru. "Sekarang sedang dalam tahap conditional offering letter," ujar dia, Kamis (18/11). Tiur masih enggan membeberkan identitas calon kreditur yang dimaksud. Ia hanya menyebut, pinjaman itu akan bertenor lima tahun. Sedang untuk bunga pinjaman, kedua pihak sepakat menggunakan kisaran bunga rata-rata pinjaman obligasi berdenominasi dollar AS sebagai acuan.
KBRI kantongi komitmen pinjaman dari sebuah bank
JAKARTA. Keinginan PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI) merampungkan pembangunan pabrik pengolahan kertas yang kedua alias Paper Machine 2 (PM2), bakal terkabul. Produsen kertas tersebut telah mengantongi satu nama bank yang mau menyalurkan pinjaman. Menurut Tiur Simamora, Sekretaris Perusahaan Kertas Basuki Rachmat, bank tersebut bersedia meminjamkan dana US$ 50 juta untuk menutup kebutuhan pembangunan pabrik baru. "Sekarang sedang dalam tahap conditional offering letter," ujar dia, Kamis (18/11). Tiur masih enggan membeberkan identitas calon kreditur yang dimaksud. Ia hanya menyebut, pinjaman itu akan bertenor lima tahun. Sedang untuk bunga pinjaman, kedua pihak sepakat menggunakan kisaran bunga rata-rata pinjaman obligasi berdenominasi dollar AS sebagai acuan.