KCE Luncurkan Kampanye Energizing Growth with Renewable Energy



KONTAN.CO.ID - PT Krakatau Chandra Energi (KCE), perusahaan penyedia tenaga listrik, jasa kelistrikan dan energi baru terbarukan (EBT) yang andal dan bersaing di Indonesia, meluncurkan kampanye “Energizing Growth with Renewable Energy” untuk mendorong kolaborasi strategis dalam energi baru terbarukan melalui adopsi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atau solar panel. Dengan solusi energi bersih ini, KCE siap berperan aktif dalam mendukung sektor industri dan perumahan dalam memenuhi kebutuhan listrik yang berkelanjutan. Kegiatan ini turut dihadiri oleh direksi KCE, Mitra KCE, dan perwakilan dari Dirjen Ketenagalistrikan Kementeriaan ESDM.

Direktur Utama PT Krakatau Chandra Energi, Erri Dewi Riani menyampaikan peluncuran kampanye Energizing Growth with Renewable Energy mencerminkan komitmen KCE dalam mempromosikan transisi energi nasional. Kampanye ini diharapkan dapat mendorong para pemangku kepentingan dari berbagai sektor, seperti industri, pemerintah, dan masyarakat untuk turut mempercepat bauran energi bersih dan turut serta mendukung keberlanjutan.

“Sebagai bagian dari Chandra Asri Group yang dinaungi oleh PT Chandra Daya Investasi (CDI), sebuah perusahaan yang didirikan Chandra Asri Group untuk pengembangan bisnis infrastuktur, KCE berkomitmen menghadirkan solusi energi bersih untuk mendukung sektor industri dan perumahan. Dengan produk EBT yang kami tawarkan, industri dapat mengoptimalkan produksi serta operasional, yang pada akhirnya akan berdampak pada pengurangan emisi karbon,” ujar Erri.


Di tengah laju pembangunan yang pesat, sektor industri di Indonesia menjadi salah satu kontributor utama emisi karbon. Untuk itu, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mencapai target Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060 dengan mengadopsi solusi energi bersih yang lebih berkelanjutan, termasuk penggunaan energi terbarukan dan teknologi ramah lingkungan.

Produksi tenaga listrik kedepannya diproyeksikan didominasi oleh tenaga surya, air, angin, bio energi, panas bumi, nuklir dan lainnya. Pada 2060 diasumsikan pertumbuhan kebutuhan listrik Indonesia mencapai 1.800 TWh. Angka tersebut diakumulasi berasal dari kebutuhan sektor Industri, sektor rumah tangga, komersial, dan kendaraan bermotor listrik di Indonesia.

Hal ini menjadi tantangan dan peluang bagi sektor industri untuk melakukan pengembangan teknologi terbaru dalam pembangkit listrik energi terbarukan seperti tenaga surya, air, angin dan bio energi guna mengurangi emisi karbon dan peluang mendukung target NZE 2060.

Sebagai perusahaan penyedia layanan energi atau Energy Service Company (ESCO), KCE berupaya meningkatkan efisiensi operasional konsumen melalui unit solar panel yang ditawarkan. “Salah satu bentuk peran aktif KCE adalah mengembangkan energi surya melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang tersebar di Kawasan Industri Krakatau dan sekitarnya. Saat ini, KCE telah memiliki PLTS dengan kapasitas total 2,067 MWp, yang terdiri dari berbagai jenis PLTS, yaitu ground-mounted, rooftop, dan floating,” tambah Erri.

Sementara itu, Direktur Operasi dan Komersial PT Krakatau Chandra Energi, Ari Azhar, menjelaskan, “KCE menyediakan layanan penyediaan tenaga listrik di Kawasan Industri Krakatau di Kota Cilegon dan sekitarnya dengan keandalan tinggi dengan menggunakan topologi ring pada sistem distribusi ke pelanggan. Selain itu KCE juga menyediakan jasa kelistrikan yang meliputi operation dan maintenance peralatan ketenagalistrikan, workshop untuk mendukung maintenance alat ketenagalistrikan dan kemampuan engineering, procurement dan construction di bidang ketenagalistrikan.”

“Sebagai dukungan atas program pemerintah dalam meningkatkan bauran EBT, PT KCE memiliki unit yang melayani jasa kelistrikan khusus di bidang pemasangan PLTS. Hingga saat ini kami sudah bermitra dengan berbagai partner kami, seperti PT SEI, PT MAB, Summit Solar, Huawei maupun mitra strategis lainnya. Sebagai perusahaan energi, KCE juga menawarkan solusi solar panel untuk berbagai sektor, termasuk industri, komersial, dan rumah tangga. Kami berharap nantinya akan lebih banyak lagi mitra yang menerapkan penggunaan energi bersih yang berkelanjutan,” ujarnya.

Kedepan, KCE berencana untuk terus mengembangkan kapasitas produksi energi terbarukan melalui beberapa inisiatif, melalui investasi dalam proyek baru dengan membangun lebih banyak fasilitas PLTS, termasuk proyek PLTS Terapung serta menjalin kolaborasi dengan mitra strategis di berbagai sektor untuk memperluas jangkauan dan kapasitas layanan serta mengadopsi teknologi terbaru yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam produksi energi terbarukan.

Tentang Krakatau Chandra Energi

Krakatau Chandra Energi adalah perusahaan penyedia tenaga listrik, jasa kelistrikan dan energi baru terbarukan yang andal dan bersaing di Indonesia serta merupakan bagian dari PT Chandra Asri Pacific Tbk, Perusahaan Solusi Kimia dan Infrastruktur Terkemuka di Indonesia. Perusahaan memiliki rekam jejak lebih dari 27 tahun sebagai penyedia tenaga listrik di Kawasan Industri Krakatau Cilegon dan penopang produksi salah satu pabrik baja terbesar di Indonesia, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

Sebagai Perusahaan yang memiliki izin usaha penyediaan tenaga listrik di wilayah usaha Krakatau Industrial Estate, Krakatau Chandra Energi didukung dengan teknologi pembangkit Combined Cycle Power Plant (CCPP) 120 MW dan fasilitas pendukung yang berlokasi strategis di pusat industri Cilegon. Sebagai Mitra Pertumbuhan, Krakatau Chandra Energi berkomitmen memberikan solusi pelayanan terbaik dalam bidang penyediaan jasa kelistrikan seperti Operation and Maintenance (O&M) Pembangkit, Engineering and Construction (E&C) kelistrikan dan energi terbarukan serta Workshop Repair Trafo dan Motor Listrik. Krakatau Chandra Energi saat ini memiliki portofolio investasi di empat anak perusahaan sektor energi dan infrastruktur yaitu Krakatau Posco Energy, Krakatau Sarana Energi, Krakatau Perbengkelan dan Perawatan serta IHC RS Krakatau Medika.

Baca Juga: Krakatau Chandra Energi dan KTI Teken Jual Beli Tenaga Listrik PLTS Atap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti