KONTAN.CO.ID - BANDUNG BARAT. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan buat usaha patungan atawa joint venture (JV). Hal itu guna mengintegrasikan kereta cepat dan LRT. Chandra Dwi Putra, Direktur Utama KCIC menyebutkan usaha patungan tersebut akan terdiri dari PT Wijaya Karya Tbk, PT Wijaya Karya Realty Tbk, PT KAI, KCIC, dan PBSI. "Itu arahnya untuk pengembangan kawasan baru," ujarnya di Bandung Barat, Selasa (14/5). Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat menambahkan bahwa dari proyek kereta cepat ini sebagai awal dari pemerataan ekonomi. Ia menjelaskan bahwa saat ini penduduk di Jawa Barat mencapai 50 juta jiwa. Oleh sebab itu, apabila tak ada pengembangan kota baru akan mengakibatkan pemadatan di Jabodetabek dan Bandung Raya saja.
KCIC canangkan bentuk joint venture untuk kembangkan kota baru
KONTAN.CO.ID - BANDUNG BARAT. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan buat usaha patungan atawa joint venture (JV). Hal itu guna mengintegrasikan kereta cepat dan LRT. Chandra Dwi Putra, Direktur Utama KCIC menyebutkan usaha patungan tersebut akan terdiri dari PT Wijaya Karya Tbk, PT Wijaya Karya Realty Tbk, PT KAI, KCIC, dan PBSI. "Itu arahnya untuk pengembangan kawasan baru," ujarnya di Bandung Barat, Selasa (14/5). Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat menambahkan bahwa dari proyek kereta cepat ini sebagai awal dari pemerataan ekonomi. Ia menjelaskan bahwa saat ini penduduk di Jawa Barat mencapai 50 juta jiwa. Oleh sebab itu, apabila tak ada pengembangan kota baru akan mengakibatkan pemadatan di Jabodetabek dan Bandung Raya saja.