JAKARTA. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) bekrja sama dengan China Railway International Co Ltd (CRIC) mempersiapkan alih teknologi kereta cepat Jakarta-Bandung dengan menyelenggarakan pelatihan teknologi tahap kedua bagi Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang akan terlibat langsung dalam pembangunan dan pengelolaan proyek tersebut. Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China Hanggoro Budi Wiryawan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin mengatakan pelatihan tahap kedua yang mengikutsertakan 18 orang Tim Teknis terdiri dari 11 orang dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, tiga orang dari PT Kereta Cepat Indonesia China dan empat orang dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) berlangsung dari 15 hingga 22 Mei 2016 di Beijing. Menurut Hanggoro pelatihan SDM tahap kedua dari lingkungan terkait pengelolaan Kereta Cepat di Indonesia tersebut akan diwujudkan melalui serangkaian pelatihan teknis yang dilaksanakan secara bertahap agar SDM Indonesia menguasai pembangunan dan pengelolaan teknologi baru Kereta Cepat.
KCIC-CRIC siapkan alih teknologi kereta cepat
JAKARTA. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) bekrja sama dengan China Railway International Co Ltd (CRIC) mempersiapkan alih teknologi kereta cepat Jakarta-Bandung dengan menyelenggarakan pelatihan teknologi tahap kedua bagi Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang akan terlibat langsung dalam pembangunan dan pengelolaan proyek tersebut. Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China Hanggoro Budi Wiryawan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin mengatakan pelatihan tahap kedua yang mengikutsertakan 18 orang Tim Teknis terdiri dari 11 orang dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, tiga orang dari PT Kereta Cepat Indonesia China dan empat orang dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) berlangsung dari 15 hingga 22 Mei 2016 di Beijing. Menurut Hanggoro pelatihan SDM tahap kedua dari lingkungan terkait pengelolaan Kereta Cepat di Indonesia tersebut akan diwujudkan melalui serangkaian pelatihan teknis yang dilaksanakan secara bertahap agar SDM Indonesia menguasai pembangunan dan pengelolaan teknologi baru Kereta Cepat.