JAKARTA. Proyek kereta cepat Jakarta Bandung mulai melaju. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sudah meneken kontrak enginering, procurement, construction (EPC) dengan High Speed Rail Contractor Consorsium (HSRCC), pada Selasa (4/4).Nilai kontrak proyek sepanjang 142,3 kilometer (km) tersebut mencapai US$ 4,7 miliar atau Rp 62,51 triliun (kurs Rp 13.300 per dollar AS). Angka ini membengkak dari perkiraan sebelumnya yakni US$ 4,3 miliar.Konsorsium kontraktor tersebut terdiri dari tujuh perusahaan. Yakni China Railway International, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), China Rail Way Group Limited, Sinohydro Corporation Limited, CRCC Wingdao Sifang Co, Ltd, China Railway Signal & Communication Corporation dan The Third Railway Survey Design Institute Group Corporation. Di konsorsium ini, Wijaya Karya menggenggam porsi 30% dari nilai kontrak.
KCIC meneken kontrak EPC kereta cepat
JAKARTA. Proyek kereta cepat Jakarta Bandung mulai melaju. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sudah meneken kontrak enginering, procurement, construction (EPC) dengan High Speed Rail Contractor Consorsium (HSRCC), pada Selasa (4/4).Nilai kontrak proyek sepanjang 142,3 kilometer (km) tersebut mencapai US$ 4,7 miliar atau Rp 62,51 triliun (kurs Rp 13.300 per dollar AS). Angka ini membengkak dari perkiraan sebelumnya yakni US$ 4,3 miliar.Konsorsium kontraktor tersebut terdiri dari tujuh perusahaan. Yakni China Railway International, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), China Rail Way Group Limited, Sinohydro Corporation Limited, CRCC Wingdao Sifang Co, Ltd, China Railway Signal & Communication Corporation dan The Third Railway Survey Design Institute Group Corporation. Di konsorsium ini, Wijaya Karya menggenggam porsi 30% dari nilai kontrak.