KCIC Sediakan Park and Ride di Stasiun Kereta Cepat dengan Pembayaran Non Tunai



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyediakan fasilitas Park and Ride bagi penumpang di Stasiun Kereta Cepat. Fasilitas Park and Ride hadir untuk mengakomodir penumpang Kereta Cepat Whoosh yang bepergian di antara Jakarta dan Bandung hanya dalam 1 hari.

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, 48% penumpang Whoosh adalah masyarakat yang sebelumnya menggunakan kendaraan pribadi untuk menuju Jakarta atau Bandung.

Baca Juga: Whoosh Angkut 220.227 Penumpang Selama Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024


Dengan begitu, kata Eva, diperlukan fasilitas Park and Ride yang nyaman, agar semakin banyak masyarakat yang menggunakan transportasi Umum.

“Banyak penumpang yang memanfaatkan Whoosh pagi dari Halim, kemudian berlibur di Bandung, dan kembali ke Jakarta di malam hari," kata Eva dalam keterangan resminya, Rabu (10/1).

Eva menuturkan, penumpang tidak perlu lagi repot-repot menggunakan kendaraan sendiri ke Bandung dan cukup memanfaatkan fasilitas parkir yang nyaman dan aman yang telah KCIC sediakan.

Fasilitas Park and Ride di Stasiun Kereta Cepat Halim memiliki kapasitas 212 mobil dan di Stasiun Kereta Cepat Tegalluar memiliki kapasitas mencapai 107 mobil dan 220 motor.

Sementara fasilitas Park and Ride di Stasiun Bandung dan Padalarang telah tersedia di area parkir Stasiun milik KAI. Selain berdasarkan jam, layanan parkir ini juga mengakomodir fasilitas menginap.

Baca Juga: Benarkah Kereta Cepat Whoosh Bisa Balik Modal Dalam 38 Tahun?

Pembayaran parkir di stasiun Kereta Cepat seluruhnya menggunakan Kartu Uang Elektronik. Eva menjelaskan, KCIC bersama operator pengelola jasa parkir juga sudah menempatkan petugas dan fasilitas keamanan yang senantiasa menjaga kendaraan penumpang.

Ia melanjutkan, penumpang tidak perlu khawatir jika ingin menyimpan dan menitipkan mobil di area parkir stasiun Kereta Cepat

“Berbagai fasilitas dan layanan, terus KCIC hadirkan untuk terus mendorong berbagai budaya baru di masyarakat sejak kehadiran whoosh," ujar Eva.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto