KCJ terus datangkan gerbong KRL



JAKARTA.  PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) kedatangan 10 unit gerbong kereta api listik (KRL) dari Jepang, Rabu kemarin. KRL tersebut menjadi bagian dari target KCJ untuk memiliki 1.440 unit gerbong KRL sampai 2019 nanti.

Dengan 1.440 unit gerbong tersebut, KCJ menargetkan   bisa mengangkut 1,2 juta penumpang per hari.  Saat ini,   kemampuan angkut KCJ hanya sebanyak 440.000 penumpang per hari saja.

Saat ini KCJ belum menentukan penempatan rute atas 10 unit kereta tersebut. "Sebab kereta belum dapat langsung dioperasikan," kata Eva Chairunisa, Manager Komunikasi KAI Komuter Jabodetabek, Rabu (31/10).


Untuk bisa dioperasikan, Eva bilang, 10 unit KRL tersebut harus terlebih dulu di- rekondisikan terlebih dulu dan menjalani proses sertifikasi kelayakan. Maklum saja, gerbong-gerbong itu adalah bekas. Diharapkan 10 unit KRL itu sudah bisa dioperasikan dalam jangka waktu sekitar lima hingga enam bulan mendatang.

Tahun ini KCJ memesan 90 unit gerbong KRL dari Jepang. Dengan datangnya 19 unit gerbong, maka tinggal 20 unit lagi yang dijadwalkan datang pada pertengahan November 2012. Sebenarnya KCJ menargetkan penambahan 160 unit gerbong KRL tiap tahun, namun target tersebut susah tercapai karena pasokannya terbatas.

Menurut Eva, untuk mendatangkan gerbong-gerbong dengan kapasitas angkut sebanyak 150 hingga 180 penumpang tersebut, pihaknya harus menyediakan dana sekitar Rp 1 miliar. "Kami belum tahu berapa unit untuk tahun depan, kami harus melihat di pemasok, tersedia berapa unit gerbong," kata Eva.

KCJ memang terus berbenah untuk bisa mendongkrak kemampuan angkutnya. Selain memperbanyak gerbong, anak usaha PT Kereta Api Indonesia (KAI) wilayah Jabodetabek ini juga melakukan pembenahan stasiun dan memperpanjang peron. Perpanjangan peron dilakukan agar gerbong yang bisa ditarik makin banyak.

Saat ini dalam satu rangkaian KRL biasanya menarik 8 unit gerbong. Nantinya KCJ akan menambah dua gerbong KRL lagi sehingga total gerbong dalam satu rangkaian KRL menjadi 10 unit. Menurut Eva, sampai saat ini pihaknya sedang menyiapkan desain pengembangan dan perpanjangan peron tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri