KDB Daewoo: Pasar modal Indonesia masih dangkal



JAKARTA. KDB Daewoo Securities mengintip peluang di bisnis sekuritas di Indonesia. Pasalnya, perusahaan sekuritas asal Korea Selatan itu menilai, pasar modal Indonesia memiliki peluang berkembang lebih besar.

Kimbum Kim, CEO KDB Daewoo Securities bilang, pasar modal Indonesia saat ini masih terbilang sebagai pasar modal yang dangkal. "Pasar Indonesia harus memperbesar dan memperdalamnya," pungkas Kim di Hotel Ritz Carlton, Kamis (5/12).

Penilaian dangkal yang dimaksud Kim itu, mengacu pada dampak tapering Amerika Serikat yang bisa membuat goyang pasar modal. Hal tersebut terlihat dari keluar masuknya dana ke pasar modal kertika isu tapering di AS mencuat.


Ciri itulah yang dinilai Kim sebagai bentuk kedangkalan pasar modal. "Semakin mendalam pasar itu, semakin bisa pasar itu meredam fluktuasi yang terjadi," ujarnya.

Salah satu cara memperkuat atau memperdalam pasar modal Indonesia itu menurut Kim adalah, menjaga iklim investasi pasar modal. Peran ini, kata Kim, merupakan pekerjaan rumah bagi pemerintah Indonesia.

Beberapa kebijakan yang bisa ditempuh pemerintah menurut Kim diantaranya, membuat kebijakan keringanan pajak serta mempermudah regulasi pasar modal menjadi lebih fleksibel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri