KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT KDB Tifa Finance Tbk (
TIFA) membukukan laba bersih di semester I-2023 sebesar Rp 29,66 miliar. Angka tersebut tumbuh 2,52% secara tahunan (
year on year/YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 28,93 miliar. Menilik laporan keuangan, dikutip Jumat (28/7) pertumbuhan laba tersebut utamanya didorong dari pos pendapatan sewa pembiayaan sebesar 22,39% YoY menjadi Rp 70,84 miliar di semester I-2023, dari Rp 57,88 miliar pada semester I-2022. Kemudian, dari pos bunga dan bagi hasil TIFA juga terpantau tumbuh 16,34% yoy menjadi Rp 2,39 miliar pada semester I-2023 dari posisi sebelumnya Rp 2,06 miliar di semester I-2022.
Baca Juga: Harga Saham Multifinance Menggelinding, Ini Daftarnya Namun demikian, jumlah pendapatan TIFA berhasil dipacu positif di mana tumbuh 16,56% yoy menjadi Rp 81,25 miliar di semester I-2023, dibandingkan semester I-2022 yang sebesar Rp 69,71 miliar.
Lebih lanjut, pertumbuhan terbatas pada laba TIFA diketahui karena meningkatnya jumlah beban yang ditanggung perseroan. Porsinya meningkat 26,26% yoy menjadi Rp 45,95 miliar di semester I-2023 dari Rp 36,4 miliar pada semester I-2022. Utamanya, peningkatan jumlah beban tersebut didorong oleh portofolio beban bunga dan keuangan yang meroket hingga 604,41% YoY menjadi Rp 10,79 miliar, dibandingkan semester I-2022 yang sebesar Rp 1,53 miliar.
Baca Juga: KDB Tifa Finance dapat Fasilitas Kredit dari Bank Mizuho Indonesia Senilai Rp 200 M Sementara itu dari sisi permodalan atau ekuitas, TIFA berhasil membukukan kenaikan sebesar 2,72% year to date (ytd) menjadi 1,11 triliun di semester I-2023, dibandingkan periode Desember 2022 yang senilai Rp 1,09 triliun. Dari kinerja yang cukup cemerlang tersebut, total aset TIFA tampak meningkat 2,1% YtD menjadi Rp 1,63 triliun di semester I-2023, dibandingkan posisi Desember 2022 yang sebesar Rp 1,60 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto