KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus KDRT / Kekerasan Dalam Rumah Tangga di Indonesia selama pandemi virus corona semakin meningkat. Berkurangnya pendapatan, imbas dari banyak sektor yang tutup akibat PSBB / Pembatasan Sosial Berskala Besar, membuat kasus KDRT meningkat di beberapa daerah naik. Dikutip dari Kompas.com, tekanan psikososial ekonomi menjadi penyumbang utama meningkatnya kasus KDRT terhadap perempuan dan anak. Jumlah kasus KDRT meningkat pada masyarakat golongan menengah ke bawah, dimana mayoritas masyarakat golongan tersebut bekerja di sektor informal yang sangat berimbas oleh PSBB. Baca juga: Pertengahan 2020, diskon mobil baru mencapai Rp 100 juta hingga Rp 300 juta
KDRT meningkat selama pandemi corona, ini cara pengaduannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus KDRT / Kekerasan Dalam Rumah Tangga di Indonesia selama pandemi virus corona semakin meningkat. Berkurangnya pendapatan, imbas dari banyak sektor yang tutup akibat PSBB / Pembatasan Sosial Berskala Besar, membuat kasus KDRT meningkat di beberapa daerah naik. Dikutip dari Kompas.com, tekanan psikososial ekonomi menjadi penyumbang utama meningkatnya kasus KDRT terhadap perempuan dan anak. Jumlah kasus KDRT meningkat pada masyarakat golongan menengah ke bawah, dimana mayoritas masyarakat golongan tersebut bekerja di sektor informal yang sangat berimbas oleh PSBB. Baca juga: Pertengahan 2020, diskon mobil baru mencapai Rp 100 juta hingga Rp 300 juta