JAKARTA. Industri makanan makin menjamur di tanah air, salah satunya usaha makanan kebab yang melaju tak terbendung. Tengok saja, PT Babarafi Indonesia yang berencana memiliki 1001 outlet di seluruh Indonesia hingga penghujung tahun ini. Presiden Direktur PT Babarafi Indonesia Hendy Setiono, Senin (17/1), mengatakan setiap tahun pihaknya menargetkan membangun 300 outlet. "Tapi untuk mencapai 1001 outlet, maka Babarafi harus targetkan 350 outlet di tahun ini," ujarnya. Optimisme tersebut didorong pencapaian Babarafi pada awal tahun ini yang sudah memiliki 650 outlet di seluruh Indonesia, padahal di awal 2010 jumlahnya baru 425 outlet.Babarafi sudah menyiapkan investasi Rp 5,5 juta untuk pembangunan setiap outlet. Bila tahun ini ekspansi 350 outlet, maka dana segar yang harus disediakan sejumlah Rp 1,925 miliar. Dana tersebut 50% berasal dari kas sendiri, sementara sisanya dari investor dan perbankan. Hendy bilang, penambahan outlet itu tak terlepas dari upaya Babarafi untuk mencapai visi mereka dalam memperkenalkan produk makanan asli buatan lokal kepada masyarakat. Supaya fokus itu tercapai, pihaknya harus gencar meningkatkan promosi kepada masyarakat dan menjaga kualitas produk.Dia menargetkan tahun ini bisa memperoleh omset sekitar Rp 100 miliar, atau tumbuh 20% dari tahun lalu.
Kebab Babarafi ekspansi 350 outlet di tahun ini
JAKARTA. Industri makanan makin menjamur di tanah air, salah satunya usaha makanan kebab yang melaju tak terbendung. Tengok saja, PT Babarafi Indonesia yang berencana memiliki 1001 outlet di seluruh Indonesia hingga penghujung tahun ini. Presiden Direktur PT Babarafi Indonesia Hendy Setiono, Senin (17/1), mengatakan setiap tahun pihaknya menargetkan membangun 300 outlet. "Tapi untuk mencapai 1001 outlet, maka Babarafi harus targetkan 350 outlet di tahun ini," ujarnya. Optimisme tersebut didorong pencapaian Babarafi pada awal tahun ini yang sudah memiliki 650 outlet di seluruh Indonesia, padahal di awal 2010 jumlahnya baru 425 outlet.Babarafi sudah menyiapkan investasi Rp 5,5 juta untuk pembangunan setiap outlet. Bila tahun ini ekspansi 350 outlet, maka dana segar yang harus disediakan sejumlah Rp 1,925 miliar. Dana tersebut 50% berasal dari kas sendiri, sementara sisanya dari investor dan perbankan. Hendy bilang, penambahan outlet itu tak terlepas dari upaya Babarafi untuk mencapai visi mereka dalam memperkenalkan produk makanan asli buatan lokal kepada masyarakat. Supaya fokus itu tercapai, pihaknya harus gencar meningkatkan promosi kepada masyarakat dan menjaga kualitas produk.Dia menargetkan tahun ini bisa memperoleh omset sekitar Rp 100 miliar, atau tumbuh 20% dari tahun lalu.
