JAKARTA. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Sumatera dan Kalimantan kian meluas. Ini membuat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan 13 helikopter untuk penanganan. Sutopo Purwo Nugroho. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, mengatakan berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hotspot satelit Modis (Terra dan Aqua) pada Sabtu (29/8) di Sumatera ada 291 hotspot yaitu Bengkulu 7, Jambi 87, Sumatera Selatan 130, Riau 47, Lampung 16, Sumatera Utara 3, dan Sumatera Barat 1. "Di Kalimantan terdapat 231 hotspot," kata Sutopo dalam keterangan resmi, Minggu (30/8). Asap menyebar luas di Sumut, Sumbar, Riau, Jambi dan Sumsel. Asap di Sumut dan Sumbar sebagian besar berasal dari Riau, Jambi, dan Sumsel yang terbawa angin ke Utara-Timur Laut. Sebagian besar kualitas udara tidak sehat.
Kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan meluas
JAKARTA. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Sumatera dan Kalimantan kian meluas. Ini membuat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan 13 helikopter untuk penanganan. Sutopo Purwo Nugroho. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, mengatakan berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hotspot satelit Modis (Terra dan Aqua) pada Sabtu (29/8) di Sumatera ada 291 hotspot yaitu Bengkulu 7, Jambi 87, Sumatera Selatan 130, Riau 47, Lampung 16, Sumatera Utara 3, dan Sumatera Barat 1. "Di Kalimantan terdapat 231 hotspot," kata Sutopo dalam keterangan resmi, Minggu (30/8). Asap menyebar luas di Sumut, Sumbar, Riau, Jambi dan Sumsel. Asap di Sumut dan Sumbar sebagian besar berasal dari Riau, Jambi, dan Sumsel yang terbawa angin ke Utara-Timur Laut. Sebagian besar kualitas udara tidak sehat.